Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik "Ahmadi" Butuh Investasi Rp 900 Miliar

Kompas.com - 17/07/2012, 15:08 WIB

Depok, KompasOtomotif — PT Sarimas Ahmadi Pratama (SAP) sebagai produsen mobil listrik lokal pertama di Indonesia bercita-cita untuk memproduksi massal mulai tahun depan (2013). Untuk tahap awal, produksi ditargetkan minimum 5.000-10.000 unit per tahun.

"Supaya masuk skala produksi memang harus segitu, kami butuh dana sekitar Rp 300 miliar sampai Rp 900 miliar untuk itu (pabrik perakitan)," komentar Dasep Ahmadi, pemilik sekaligus pendiri SAP di Depok, kepada KompasOtomotif, Selasa (17/7/2012).

Kemarin, mobil listrik prototipe "Ahmadi" diuji coba Menteri BUMN Dahlan Iskan dari Depok sampai Jakarta. Dalam uji coba itu, mobil sempat mogok di Jalan MH Thamrin dan hari ini tengah dievaluasi.

"Itu ternyata masalah baterainya yang habis, karena sistem charger-nya belum berjalan dengan baik. Tapi, bisa diselesaikan," lanjut Dasep.

Dahlan Iskan, Menteri BUMN yang juga hadir di bengkel SAP pada siang hari, menambahkan, mobil kreasi Dasep Ahmadi akan diarahkan pada investor swasta untuk proses produksinya. "Soal itu bukan masalah buat saya yang sudah pengalaman mengurus perusahaan. Satu hal yang paling penting sekarang ini, mutu produk wajib sempurna," tegas Dahlan.

Dahlan menargetkan, selama enam bulan ke depan (sampai akhir tahun) mobil listrik karya SAP bisa meningkatkan mutu terbaik. "Kalau sudah pasti laik jual baru kita masuk ke pasar. Terkait layanan purnajual, kesiapan infrastruktur, itu semua tantangan dan orang sukses melihat itu sebagai kesempatan, bukan hambatan. Proyek ini wajib sukses," tegas Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com