Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audi Kembangkan Spion Digital dengan Layar AMOLED

Kompas.com - 05/07/2012, 18:51 WIB

Ingolstadt, KompasOtomotif – Kaca (sebenarnya cermin) spion yang digunakan selama ini untuk memantau kondisi di belakang mobil, nasibnya juga segera berakhir di mobil. Selama ini, setiap mobil paling tidak menggunakan tiga kaca spion, luar yang berada di kanan-kiri serta di di dalam (kokpit). Setiap mobil wajib menggunakannya.

Calon pengganti kaca spion tersebut adalah layar active matrix organic laight emitting diode atau lebih dikenal dengan AMOLED. Kehebatan AMOLED sudah terbukti  digunakan sebagai layar peraga pada smartphone, komputer tablet dan sekarang televisi.
 
Balap ketahanan
Penggunaan AMOLED sebagai pengganti kaca spion – dipasantg di kokpit -  telah dirintis oleh Audi dan digunakan pada mobil balap R18 LMP. Nantinya, kalau sudah terbukti kehebatan dan kehnadalannya, akan dijadikan sebagai nilai tambah baru pada mobil komersial atau penggunaan di jalan raya. Aplikasi pertama spion digital  telah dicoba Audi pada kokpit LMP yang tertutup di balapan Le Mans 24 jam pada 16-17 Juni lalu.
 
Dijelaskan, spion digital itu tidak hanya menghasilkan penglihatan luas, sekaligus juga bisa difungsikan sebagai spion luar. Pada sekarang ini, tuntutan terhadap kaca spion luar makin rumit, selain ukuran bertambah besar, juga mempengaruhi aerodinamika. Selain membuat harga mobil jadi mahal, juga menimbulkan rintangan fisik.
 
Nah, sebelum spion digital itu, digunakan pada mobil jalan raya, juru bicara Audi,  David Ingram yang dikutip oleh Automtive Engineering International Online mengatakan, “Kami berusaha terus mencari terobosan teknologi baru dan dibuktikan dulu ribuan kilometer di dunia balap.”
 
Hasilnya, kualitas dan kejernihan gambar diperlihatkan secara konsistem pada berbagai kondisi cuaca, bahkan pada kecepatan  tinggi dan juga mampu menghilangkan  “blind spot” (pada spion konvensional) dan mengurangi silau. “Semua itu memungkin penggunaannya nati pada mobil di jalanan umum,” jelas Ingram.
 
Kamera
Kebutuhan untuk memantau kondisi belakang mobil dengan menggunakan kamera sudah digunakan saat ini. Kesulitan yang dihadapi, gambar yang ditangkap kamera dipengaruhi oleh kondisi cahaya di sekitar. Misalnya, terlalu terang (silau) dan gelap. Kelembaban dan lumpur diperkirakan bisa menyebabkan kamera tidak berfungsi dengan baik. Nah, kini teknologi untuk mengatasi berbagai kelemahan tersebut terus dikembangkan.
 
Audi harus mengembangkan dan kemudian menggunakan spion digital karena berbagai faktor. Salah satunya, menurut Head of Audi Motorsport, Dr. Wolfgang Ullrich, untuk membantu beban kerja pebalap. Dikatakan, ketika fisik dan mental tertekan selama balapan berlangsung, kondisi kehidupan pebalap disebut “quick racer”.
 
Mobil untuk lomba ketahanan berbeda dengan turing (sedan dan kupe), jauhlebih ceper dan posisi duduk pebalap di tengah. Lainnya yang membuat fisik pengemudi makin tertekan, mobil dengan struktur monokok plus mesin di tengah dan tidak ada kaca tembus pandang ke belakang. Hanya mengandalkan kaca spion luar.  
 
“Pada masa lalu, pebalap kami mengandalkan kaca spion luar untuk melihat ke belakang,” jelas Ullrich. Masalah yang dihadapi, bagian belakang sayap mobil serta getaran yang terjadi pada kecepatan tinggi, menyebabkan penglihatan pebalap pada kaca spion terbatas.
 
Karena itulah Audi menggunakan teknologi canggih dengan hasil menakjubkan. “Spion digital menayangkan suasana di belakang mobil melalui layar AMOLED dengan kualitas gambar yang jauh lebih baik dibandingkan spion konvensional,” tegasnya.
 
Cuaca
Kamera yang digunakan ukurannya sangat kecil  hanya  beberapa milimeter dan dipasang di belakang antena di atas atap Audi R18. Gambar yang diambil kamera – berupa film – ditransfer ke kokpit sebagai data digital. Selanjutnya, pebalap melihat  hasilnya di tempat biasa spion dalam dipasang, yaitu di bagian tengah atas kaca depan.

“Keuntungannya banyak. Spion ini netral terhadap cuaca. Kaca spion luar konvensional, saat hujan atau kena percikan air atau kotoran, dipastikan akan menyusahkan pebalap.  Spion digital telah kami uji pada berbagai kondisi, siang dan malam hari. Bahkan ketika mobil lain – di trek -  datang dari belakang dengan menyalakan lampu depan. Gambar yang dihasilkan masih bagus dan tidak silau,“ beber Ullrich.
 
Piksel
Untuk mendapatkan hasil ini, spesialis Audi menggunakan teknologi dioda generasi terakhir sebagai pengganti LED, yaitu AMOLED. “Seperti namanya, dibuat dari semikonduktor organik. Kelebihan, layar AMOLED bisa menayangkan gambar berbagai warna dengan resolusi lebih baik, khususnya piksel kecil berdiameter sekitar 0,1 mm,” lanjut Ullrich.
 
Dijelaskan pula, kualitas gambar yang hebat dan renspons cepat adalah karakteristik positif lain dari AMOLED. “Pada kecepatan 330 km/jam, kami mendapatkan aliran gambar seketika,” ungkap Ullrich.Audi mengembangkan lebih lanjut aplikasi spion ini termasuk untuk mengetahui kondisi pemasangan ban dan tingkat kebotakannya dilengkapi dengan lampu peringatan khusus.  
 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com