Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Indonesia Punya Model Penantang Avanza

Kompas.com - 19/03/2012, 18:42 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Baru pekan lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan merakit Brio di pabrik Karawang, Jawa Barat, mulai tahun depan. Kini, diam-diam HPM juga menyiapkan satu produk baru bergenre low Multi Purpose Vehicle (MPV) 7-penumpang yang dipasarkan 2014, sekaligus menantang dominasi Toyota Avanza.

"Produknya akan dalam satu keluarga Brio, menggunakan 'platform' yang sama tapi dengan perkembangan teknologi bisa dibuat fleksibel," komentar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM kepada KompasOtomotif, Senin (19/3/2012).

Dijelaskan, produk baru ini akan mengisi pasar di bawah Honda Freed. Soal harga, HPM masih belum mau membocorkan, tapi estimasinya berkisar Rp150-170 jutaan per unit. "Harga belum tahu, tapi mudah-mudahan akan lebih ramai dan banyak pilihan (untuk konsumen) di segmen itu (low MPV)," lanjut Jonfis.

Produk baru Honda ini akan diproduksi setelah Brio di pabrik baru yang baru mulai beroperasi kuartal pertama 2014. Strategi masuknya Honda ke segmen MPV low 7-penumpang, sejalan dengan target penjualan 210.000 unit pada 2015. Seperti diketahui, selama ini produk Honda hanya bersaing di segmen menengah ke atas dengan pasar sekitar 30-an persen dari total pasar Indonesia. Dengan masuk ke segmen menengah bawah yang mencakup 70 persen total pasar-penjualan Honda akan ikut naik.

23 Persen

Di sisi lain, HPM juga melaporkan penjualannya di Februari 2012 telah mengalami peningkatkan  sampai 23 persen dari  1.553 unit (januari) menjadi 1.904 unit. Freed menopang penjualan dengan 1.438 unit, disusul Jazz -yang mulai produksi lagi-menyumbang 404 unit (naik dari cuma 2 unit pada Januari).

Namun, pada bulan kedua tahun ini HPM memilih "mengorbankan" CR-V dengan cuma menjual 2 unit saja. Sedangkan, untuk semua model sedan belum mendapat pasokan dari Thailand. "Jualan masih terpengaruh keterbatasan pasokan komponen dari Thailand. Tapi, peningkatan penjualan menjadi tanda yang baik, mudah-mudahan situasi normal segera tercapai," tutup Jonfis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com