Toyota Indonesia Kenalkan Teknologi Hibridanya

Karawang, KompasOtomotif - PT. Toyota Astra-Motor melakukan workshop "Pengenalan Teknologi Hybrid Toyota" kepada para wartawan di Proving Ground Bridgestone, Karawang, kemarin (8/3). Memang, teknologi ini sudah lama dikembangkan oleh dunia otomotif, bahkan Toyota sendiri semenjak 1997 telah mengembangkannya melalui sedan Toyota Prius sebagai produk hybrid pertama dan hingga kini teratas dalam pemasaran dengan telah terjual 2.680.000 unit.

"Selain lebih ramah lingkungan, teknologi hybrid juga menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi berkurangnya bahan bakar minyak," jelas Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor.

Dijelaskannya, seperti biasa, setiap ada teknologi baru, pasti ada kekhawatiran di masyarakat karena belum meratanya pemahaman tentang teknologi tersebut. "Karena itu, Toyota memberikan pembelajaran ini. Hybrid atau hibrida merupakan teknologi penggabungan dua sumber tenaga penggerak, yaitu motor listrik dan mesin bensin."

Teknologi hibrida mempunyai empat tipe sistem kerja. Yang pertama, tipe seri. Motor bensin memutarkan generator untuk mensuplai listrik ke baterai sebagai sumber energi motor listrik penggerak roda. Kedua, tipe paralel dengan motor bensin sebagai penggerak roda utama dan motor listrik hanya membantu akselerasi. Ketiga, tipe seri dan paralel, di mana teknologi hibrida dengan penambahan "power split device" secara konstan mengatur rasio tenaga motor bensin atau listrik ke roda. Juga dapat menggerakkan kendaraan hanya dengan motor listrik saja dan Toyota menggunakan sistem ini pada kendaraan hibridanya. Terakhir, sistem Plug-in hybrid dengan baterai berkapasitas besar dapat dicharge dengan listrik "rumah" untuk memperbanyak penggunaan motor listrik serta mengurangi penggunaan motor bensin.

Toyota Prius yang saat ini sudah memasuki generasi ketiga sudah menerapkan tipe mesin hibrida seri + paralel tersebut. Teknologi ini memiliki beberapa keuntungan seperti lebih ekonomis, lalu kadar emisi yang rendah, secara sistem kinerja tipe ini lebih efektif. Karena, secara otomatis dan teratur, baterai sebagai sumber tenaga motor dapat diisi kembali oleh mesin bensin. Karena itu, Toyota mengusung teknologi ini pada kendaraan hibridanya.