Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengganti Lampu Utama Toyota Avanza dengan Xenon

Kompas.com - 13/02/2012, 13:53 WIB

KompasOtomotif — Ingin mengganti lampu standar (halogen H4) Toyota Avanza (juga Daihatsu Xenia) Anda dengan xenon atau HID? Bisa saja!

Masalahnya, tidak mudah bila dikejakan sendiri kendati lampu xenon yang dibeli disebut "plug and play" oleh produsennya. Tepatnya, pemasangan tinggal colok, setelah itu siap digunakan.

KompasOtomotif
punya pengalaman tentang ini dan kebetulan mendapatkan lampu bi-xenon dari Autovision tipe H4L, terdiri dari bohlam xenon dan halogen. Rangkaiannya terdiri dari soket dengan 3-pin (sesuai soket ke lampu asli), balast, dan inverter.

Menurut Lily Hernawan, Direktur CV Sampurna Part Niaga, importir dan distributor Autovision, tipe inverter yang digunakan produknya mengubah arus DC menjadi AC. "Dengan arus AC, kerja lampu lebih stabil," ungkap Lily. 

Tiga modifikasi

Bi-xenon H4L tidak bisa dipasang begitu saja. Pasalnya, sistem perkabelan lampu xenon dan karet pelindung di belakang rumah lampu Avanza tidak bisa duduk dengan klop. Sementara itu, pemasangan yang diinginkan KompasOtomotif tidak boleh merusak komponen asli pada lampu Avanza. 

Untuk bisa menyala dengan normal, harus dilakukan tiga tahap modifikasi kecil. Pertama, kabel pada soket diurut lagi. Semua kabel dari lampu dimasukkan ke lubang pada karet pelindung di belakang lampu asli. Untuk ini, kabel di soket harus diputuskan, pin pipihnya harus diganti (pin ini bisa dibeli toko kelistrikan mobil). Tujuannya agar kabel tersebut bisa melewati lubang pada karet di belakang lampu (lihat foto)!

Kedua, kabel pada soket Autovision yang dipasang ke soket asli lampu Avanza punya  posisi berbeda. Untuk itu, posisinya ditukar (kedua kabel merah) untuk lampu dekat dan jauh. Dengan cara ini, lampu baru bisa berfungsi seperti aslinya (indikator di panel instrumen juga hidup). 

Ketiga, ukuran kabel yang digunakan pada ujung soket lampu asli Avanza kekecilan untuk lampu xenon. Akibatnya, xenon tidak bisa start. Penyebabnya, untuk start, xenon butuh arus yang lebih besar (6,5 ampere, sedangkan lampu halogen asli 55 watt, maksimum butuh arus 5 ampere).

Untuk itu, lampu harus dihubungkan langsung ke sumber listrik (baterai) dengan menggunakan kabel berdiameter lebih besar. Dengan cara ini, sebagai pengaman, sirkuit harus dilengkapi dengan relay.

Alternatif terbaik, bisa menggunakan kabel tambahan asli juga dari Autovision (dijual Rp 180.000) untuk satu set (sepasang). Set kabel ini sudah dipasangi relay (2-pasang), sekring, soket dengan kualitas lebih baik, dan pelindung kabel dari arus listrik sampai 600 volt dengan kualitas lebih bagus. Ya... tinggal pasangkan ke baterai, lampu, dan soket asli mobil. Yang masih agak ribet, mencantolkan relay, balast, dan inverter (semua diikatkan ke bagian bodi di ruang mesin).

Ternyata, setelah dipasang dengan rangkai ini, lampu xenon dan halogen untuk dim atau jarak jauh bekerja dengan baik.

Teleskopik

Untuk xenon H4 tipe teleskopik (lo/hi), pemasangannya juga tidak mudah. Autovision menjual tipe ini Rp 1.280.000. Komponennya juga berbeda dibandingkan dengan bi-xenon kombinasi. Tambahan lain adalah pengontrol (mengaktifkan solenoid untuk mengubah posisi lampu menjadi jauh atau dekat). Diameter bagian belakang lampu agak besar seperti bongol. Akibatnya, karet pelindung di belakang lampu tidak bisa dipasang langsung, tetapi harus digunting dulu, dan kemudian dilem.

Tipe ini tetap membutuhkan satu set kabel tambahan agar arus, yang cukup besar yang dibutuhkan lampu, bisa dipasok dari baterai. Tips dari KompasOtomotif, kalau ingin memasang sendiri, hati-hati dengan bohlam. Jangan sampai tersentuh tangan. Begitu juga saat memasukkannya ke rumah lampu dan klip penahan di belakang lampu.

Kalau Anda khawatir memasang sendiri, maka bisa saja langsung ke toko yang menjualnya! 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com