Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Yamaha Kok Merosot?

Kompas.com - 06/01/2012, 13:52 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Berdasarkan data penjualan (wholesale) yang diterima KompasOtomotif dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Yamaha mengalami penurunan paling besar dibandingkan merek lainnya. Merek tersebut hanya menjual 3.136.073 unit atau kehilangan 7,2 persen pangsa pasar dibandingkan dengan tahun sebelumnya 3.345.680 unit.Padahal, awal tahun lalu Yamaha mematok target 3,3 juta unit.

Ada apa dengan Yamaha di Indonesia?

"Pertama, gempa Jepang mempengaruhi pasokan komponen. Kedua, banjir Thailand dampaknya malah lebih besar lagi. Ketiga, produksi  model Byson, Vixion, Jupiter MX dan Xenon masih terbatas," jelas Dyonisius Beti, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (Yamaha Indonesia) semalam (5/1/2012). Ditambahkan, kompetitor utamanya juga semakin banyak mengeluarkan varian baru. 

Untuk tahun ini, Yamaha berharap bisa meningkatkan kembali penjualannya. "Yamaha ingin meningkatkan penjualan secara natural sesuai dengan permintaan dan fokus pada kepuasan konsumen. Untuk produk, terus dilakukian penyegaran terhadap model yang ada. Maunya 3,6 juta unit atau sedikit di atas permintaan pasar," lanjut Dyon.

Eko Prabowo, General Manager Promotion and Communication Yamaha Indonesia pernah menjelaskan, Yamaha menargetkan penjualan 3,7 juta unit dan optimis bisa mengejar ketertinggalan. "Targetnya masih segitu (3,7 juta unit) tahun ini. Inysa Allah tercapai dan harus diiringi kerja lebih keras," tegas Eko.

Tahun ini Yamaha menyiapkan tiga skutik baru dan menyegarkan penampilan varian yang sudah ada. Sedangkan Fino, Mio J dan Mio Soul baru, sudah siap diluncurkan. Selanjutnhya diikuti oleh  Byson dan Jupiter Z. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com