Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Indonesia Menyatu dengan YIMM

Kompas.com - 28/12/2011, 08:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menghadapi tahun Naga Air (2012), Yamaha Motor Company Limited berupaya meningkatkan efisiensinya di Indonesia dengan menyatukan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ke dalam PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Berarti, kegiatan produksi, promosi dan pemasaran dilakukan di bawah bendera YIMM.

Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM mengatakan, tujuan penggabungan  sudah dikonsepkan dengan matang dan tinggal direalisasikan. Ada empat alasan dilakukannya langkah ini. Pertama, lanjutnya, meningkatkan efisiensi, produktivitas dan daya saing usaha lebih baik. Kedua, sinergi antara produksi, pemasaran, sumber daya keuangan dan SDM guna  meningkatkan kinerja usaha.

"Meciptakan usaha yang sehat dan mengoptimalkan peran dan fungsi manajemen di seluruh Grup Yamaha untuk memperkuat persaingan ke depan yang makin ketat," beber Dyonisius mengenai langkah ketiga dan keempat dalam keterangan resmi yang diterima kompas otomotif, Senin (26/12).

Yamaha berharap, penggabungan kedua perusahaan bisa membawa kesuksesan lebih baik untuk memuaskan pelanggan. "Semangat 'Semakin di Depan' mengandung filosofi hidup hari ini harus lebih baik daripada kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini," lanjut Dyon.

Sebagai tambahan, Yamaha juga masih punya satu anak perusahaan, PT Yamaha Motor Manufacturing West Java yang berada di bawah kontrol YIMM. "Itu hanya beda nama, karena lokasinya di Jawa Barat tapi tetap di bawahYIMM," tutup Indra Dwi Sunda, Corporate PR and Communications YIMM.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com