Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Mengaku Lebih Siap dengan Sistem Injeksi

Kompas.com - 28/11/2011, 08:17 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com – Kendati deklarasi teknologi injeksi bahan bakar dilakukan oleh Honda pekan lalu, ternyata Yamaha sebagai rival utama, mengaku lebih siap. Hal tersebut didasarkan pada pengalamannya.

Muhammad Abidin, Manager Technical Support PT Yamaha Motor Kencana Indonesia mengatakan, penerapan sistem injeksi secara massal pada sepeda motor perlu persiapan matang. Salah satu faktor yang paling dikhawatirkan adalah ketersediaan bahan bakar dengan nilai oktan yang telah ditentukan untuk sepeda motor tersebut. Untuk teknologi, hampir seluruh merek Jepang dipastikan bisa memenuhinya.

"Kalau untuk teknologi, Yamaha lebih siap karena sudah punya pengalaman dengan V-Ixion sebagai sepeda motor injeksi paling besar penjualannya di Indonesia," tegas Abidin di Bandung, Minggu (26/11).

Ucapan Abidin dibuktikan dapat dibuktikan dengan data distribusi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI). Sepanjang Januari-Oktober 2011, total penjualan sepeda motor injeksi hanya sekitar 4 persenan dari penjualan nasional 6,9 juta unit.

Dari seluruh model dan segmen yang menawarkan teknologi injeksi, V-Ixion masih yang terbesar dengan pangsa 85,45 persen, disusul Honda Supra X 125 PGM FI (6,27 persen). Sisanya dibagi oleh merek dan model lain, yakni CBR 150 R, CBR 250 R, Revo AT, PCX 125 dan Kawasaki KLX 250.

Abidin melanjutkan, Yamaha Indonesia memiliki lebih dari 3.000 jaringan bengkel di seluruh Indonesia dengan tenaga mekanik mencapai 14.000 orang. Yamaha Motor Corporation (Jepang), kata Abidin, sudah menyatakan dukungan penuh untuk menyiapkan prasarana bengkel yang dibutuhkan, termasuk perlatan khusus.

"Tahun ini kami bertekad meratakan seluruh layanannya, khususnya untuk menangani sepeda motor injeksi. Kami yang paling siap dari segi layanan servis dan tahun depan bisa go," tegas Abidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com