Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bisa Jadi Basis Produksi Otomotif, Asal...

Kompas.com - 08/11/2011, 09:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara industri otomotif di kawasan ASEAN tak lepas dari Thailand. Sayangnya, Indonesia selalu menjadi pilihan kedua bagi prinsipal otomotif dunia ketimbang negeri gajah putih. Kenapa sampai begitu?

Managing Officer TMC Hiroji Onishi mengatakan, Indonesia punya potensi besar menjadi pasar otomotif terbesar di ASEAN dalam beberapa tahun mendatang. Tapi, jika dibandingkan Thailand, industri komponen Indonesia masih tertinggal.

"Jumlah supplier di Thailand jauh lebih banyak ketimbang Indonesia, sehingga memproduksi mobil lebih mudah (dan lebih ekonomis) di sana," tegas Hiroji di Jakarta Selatan, Senin (7/11). Ke depan, lanjut Hiroji, Indonesia akan memperoleh lebih banyak model dan kapasitas produksi lebih besar.

Joe Hinrichs, President Asia Pacific and Africa Ford Motor Company yang juga sempat berkunjung ke Indonesia, pekan lalu menceritakan keberhasilan Thailand sebagai basis produksi otomotif. Pemerintah Thailand, katanya, terus melanjutkan dirinya menjadi basis produksi dan menjadi pemasok dunia. Perbedaan utama Indonesia dan Thailand adalah kebijakan pemerintah terhadap jenis industri otomotif yang mau dikembangkannya.

"Kalau di Indonesia industri otomotifnya masih sebatas perakitan, belum manufaktur. Sedangkan Thailand sudah keseluruhan. Yang diperlukan ke depan, bagaimana pemerintah (Indonesia) bisa mendukung industri ini bisa tumbuh lebih besar," jelas Hinrich.

Jika ingin sukses seperti Thailand, Hinrich berharap pemerintah Indonesia perlu menelurkan kebijakan-kebijakan pro industri otomotif. "Salah satunya dengan penguatan infrastruktur sehingga membuat investasi di sini jadi lebih atraktif."

Tapi, kunci utama sebuah lokasi dipilih menjadi basis produksi oleh prinsipal, kata Johnny Darmawan, Ketua III Gaikindo, seberapa besar kemauan dari negara itu sendiri. Thailand menawarkan kemudahan bagi investor dari segi kebijakkan dan sarana pendukung industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com