Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota dan Honda Thailand Perpanjang "Libur"

Kompas.com - 07/11/2011, 08:04 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com -  Pabrik Toyota dan Honda di Thailand harus menambah hari libur lagi lantaran banjir yang tak kunjung surut. Padahal kedua perusahaan berusaha keras untuk menggenjot produksi akibat banyak permintaan yang tertunda akibat gempa dan tsunami di Jepang, Maret 2011.

Toyota dalam keterangan resminya mengatakan, “libur” pabrik diperpanjang untuk ketiga pabriknya di Samrong, Gateway dan Ban Pho sampai  hari ini (7/12/11). Akibatnya,  produksi atau ekspor unit plus kompoen ke Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, Filipina, Vietnam, Pakistan, Malaysia dan Indonesia  terpengaruh.

"Keputusan lanjut diumumkan pada hari ini (7/11/2011) sampai 12 November berdasarkan perkembangan di lapangan," jelas Toyota dalam keterangan resminya.

Tracy Handler, peneliti dari IHS Automotif di Troy, Michigan, AS yang dilansir Bloomberg mengatakan, "Toyota dan Honda tidak akan bisa meningkatkan kapasitas produksi sampai kuartal pertama 2012. Mereka benar-benar sial tahun ini! ”

Sementara itu, Jeff Schuster, peneliti industri otomotif dari LMC Automotive -  juga di Troy, Michigan - menambahkan, akibat penghentian produksi Honda dan Toyota di Thailand pengaruhnya global. "Makin sulit dan butuhkan waktu lebih lama untuk bisa kembali normal," tambah Schuster.

Pabrik Toyota dan Honda di negara lain memasok beberapa komponen elektronik, seperti plastik dan karet dari Thailand. Khusus Toyota, seperti disampaikan oleh juru bicara Toyota, Dion Corbett,  jumlah produksi yang terganggu di Thailad mencapai 69.000 unit dan 22.000 unit di Jepang.

Kalau gempa bumi dan tsunami di Jepang, 11 Maret 2011 memangkas produksi Honda dan Toyota sampai lima bulan, banjir Thailand diperkirakan berlanjut sampai Desember 2011. Hal tersebut diperkirakan langsung oleh Federasi Industri Otomotif Thailand.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com