Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ford Kehilangan 30.000 Mobil karena Banjir Thailand

Kompas.com - 04/11/2011, 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir Thailand telah mengganggu pasokan Ford untuk pasar ASEAN, termasuk Indonesia. Meski kedua pabrik perakitan Ford tidak direndam banjir, karena tidak ada pasokan komponen, produksi pun lumpuh.

"Kami tidak bisa berproduksi sampai saat ini dan telah berlangsung selama dua pekan. Kami kehilangan produksi mencapai 30.000 unit. Jumlah yang besar," beber Joe Hinrichs,  President Asia Pacific and Africa Ford Motor Company, menjawab pertanyaan Kompas.com di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Jumat (4/11/2011) siang. Hinrichs berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari rencana investasi untuk mendirikan pabrik baru.

Peter Fleet President Ford ASEAN yang berkantor pusat di Bangkok, Thailand, menambahkan, bencana mengganggu produksi Ford. Namun, dampaknya tidak terlalu besar. Pabrik Ford diharapkan kembali beroperasi pertengahan November ini dan segera mengisi pesanan yang belum terpenuhi.

Bagus Susanto, Managing Director PT Ford Motor Indonesia (FMI), mengatakan, stok unit yang tersedia untuk Indonesia masih aman sampai November 2011. Diperkirakan, gangguan mulai terjadi Desember 2011 jika pabrik belum juga berproduksi. Hal tersebut wajar karena sampai kini semua produk Ford dipasok dari Thailand, yaitu Fiesta, Ranger, dan Everest. Sementara itu, Focus dan Escape dari Filipina.

Di sisi lain, Joe Hinrichs memastikan kunjungannya ke Indonesia tak ada hubungannya dengan banjir di Thailand dan sudah dijadwalkan sejak jauh-jauh hari.

"Ini merupakan kunjungan pertama saya di Indonesia, dan tak ada kaitannya dengan banjir (Thailand). Saya mau mengetahui potensi Indonesia sampai sejauh mana," ungkap Hinrichs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com