Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"SuperSic" Meninggal di Depan Mata Orangtua dan Kekasih

Kompas.com - 24/10/2011, 14:08 WIB

MALAYSIA, KOMPAS.com — Dunia MotoGP sedang berduka kehilangan calon bintang masa depan Marco Simoncelli yang meninggalkan dunia akibat kecelakaan maut pada lap ke-2 saat mengikuti MotoGP Malaysia, Minggu (23/10). Nyawa pria kelahiran 20 Januari 1987 di Cattolica, Italia, itu tidak tertolong akibat luka serius yang dialami di bagian kepala, dada, dan leher.

Terlepas dari pro dan kontra dengan gaya membalapnya, ia merupakan sosok yang mampu menghidupkan suasana lomba dan membuat ratusan juta pasang mata di dunia menatap ke arahnya saat berlomba. Termasuk di Sirkuit Sepang, kemarin, saat pebalap tim Yamaha Factory, Jorge Lorenzo dan Ben Spies, absen, para penggemar MotoGP berharap ia bisa mengimbangi pebalap pabrikan Honda.

Ternyata, Tuhan berkehendak lain. Tragisnya, kecelakaan maut menimpa "SuperSic", disaksikan kedua orangtuanya, Paolo dan Rossella, dan kekasihnya, Kate. Mereka dengan ngeri menyaksikan motor Simoncelli berantakan. Mereka menangis ketika tahu sang putra dibawa ke pusat medis.

"Saya bersama ayahnya dan semua pihak keluarga tak bisa berbuat sesuatu. Yang bisa kita lakukan hanya memeluk. Tak ada yang lain lagi," ungkap Dani Pedrosa yang sempat terjatuh karena agresivitas balap "SuperSic". Dalam sebuah tragedi seperti ini, lanjut Dani kepada Dailymail, tidak banyak yang bisa dibicarakan selain ikut berbelasungkawa kepada keluarga dan semua orang yang mencintainya.

Kekasih Simoncelli, Kate, tampak pucat pasi saat berjalan menuju garasi MotoGP. Sementara itu, sang ibunda, Rossella, dan ayah, Paolo, coba menghibur diri di luar pusat medis, meski hati mereka galau. Akhirnya hati mereka hancur begitu mendapat kabar, nyawa sang putra tercinta tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 16.56 waktu Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com