Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tragedi MotoGP Sepang

Simoncelli Sempat Diramal Jadi Bintang Tahun Depan

Kompas.com - 24/10/2011, 00:46 WIB

SEPANG, KOMPAS.com — Pebalap Honda Gressini asal Italia, Marco Simoncelli, yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut saat balap MotoGP di Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2011), dikenal sebagai pebalap berbakat sekaligus flamboyan di dunia otomotif.

Dengan gaya rambut kribonya, Simoncelli amat mudah dikenali. Sementara itu, bakat yang dimilikinya membuat Simoncelli selalu mendapat perhatian dari banyak pihak.

Ironisnya, Sirkuit Sepang tempat Simoncelli memastikan gelar juara dunia kelas 250 cc pada 2008 menjadi sirkuit terakhir yang dipakai pebalap ini.

Kecelakaan yang melibatkan Collin Edwards dan Valentino Rossi tersebut membuat Simoncelli terkapar di lintasan. "Supersic" jatuh dan terseret ke jalur pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards, yang tak kuasa menghindar sehingga menghantam motor sekaligus kepala Simoncelli.

Saat itu juga bendera merah dikibarkan, dan Simoncelli dievakuasi dengan ambulans ke pusat medis sirkuit. Sayang, nyawanya tak tertolong sehingga dia meninggal pada pukul 16.56 waktu setempat.

Menurut Direktur Medis MotoGP, Simoncelli cedera parah di beberapa bagian tubuh sehingga tak mampu melawannya. Pebalap berusia 24 tahun tersebut mengalami luka besar di bagian kepala, leher, dan dada. Upaya pihak paramedis untuk menyelamatkan nyawanya gagal.

Simoncelli dilahirkan di Cattolica, 20 Januari 1987. Ia mengakhiri karier balap domestiknya dengan pindah ke tim Aprilia pada 2002. Saat itu, ia mengikuti kejuaraan MotoGP kelas 125 cc. Kemenangan pertamanya didapat pada 2004, setelah ia meraih posisi pemuncak pada GP Spanyol.

Pada 2006, ia kemudian naik tingkat ke kelas 250 cc, dan pindah ke tim Gilera. Bersama tim ini, Simoncelli meraih gelar juara dunia pada 2008. Setelah meraih 12 kemenangan di kelas 250 cc, ia kemudian beralih ke MotoGP. Pada 2010, Simoncelli membela Honda Gressini.

Pada Mei lalu, ia sempat terlibat kecelakaan kontroversial dengan pebalap Honda lainnya, Dani Pedrosa, saat keduanya mengikuti GP Perancis di Le Mans. Akibat kecelakaan itu, Pedrosa terpaksa menjalani operasi akibat menderita patah tulang pada bahunya.

Simoncelli dituduh telah melakukan manuver ilegal. Ia pun kerap mendapat kecaman dari fans Pedrosa akibat kasusnya dengan pebalap Spanyol tersebut.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com