Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Indonesia Perkenalkan X1 sDrive 18i CKD

Kompas.com - 07/10/2011, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - BMW Group Indonesia, Jumat (6/10), memperkenalkan X1 rakitan lokal (completely knocked down/CKD) di salah satu pusat perbelanjaan di Senayan, Jakarta Selatan dengan banderol Rp539 juta off the road Jakarta, lebih murah dari tipe CBU Rp598 juta. Crossover baru ini menawarkan fitur lebih lengkap seperti lampu depan Bi-Xenon, jok kulit Nevada, tempat duduk dengan pengatur elektrik plus memori, panel kayu, HIFI loudspeaker dan Bluetooth Interface.

BMW X1 ini bermesin 4-silinder 1.995 cc bensin dilengkapi teknologi Valvetronic, Double VANOS bertenaga 150 HP dengan torsi 200 Nm pada 3.600 rpm. Akselerasi 1-100 kpj bisa diraih dalam 10,4 detik dengan kecepatan maksimum 200 kpj. BMW mengklaim konsumsi bahan bakar X1 CKD 1 liter per 11,9 km dan emisi gas buang karbondioksida 195 gram per km.

Komsumen dikasih berbagai pilihan warna bodi, antara lain Alpine White, Black Sapphire, Marrakesh Brown, Space Grey, Sparkling Bronze dan Titanium Silver. Begitu juga dengan interior, terutama jok kulit Nevada punya pilihan kelir black, red brown, beige dan magma brown.

Investasi
Dengan dirakitnya X1 di Indonesia, berarti melengkapi model BMW lainnya, yakni 320 dan 325i. BMW Group Indonesia telah menyuntikkan investasi Rp100 miliar di pabrik PT Gaya Motor, Sunter , Jakarta Utara, untuk merakit X1 CKD.

Dana segar juga digunakan BMW untuk modernisasi lini perakitan, pemasangan alat baru, penerimaan tenaga kerja dan pelatihan. "Kami juga menambah kapasitas produksi dari satu lini produksi menjadi tiga. Jumlah unit yang dirakit meningkat dari empat mobil per hari menjadi 8 mobil per hari," ujar Ramesh Divyanathan kepada Kompas.com saat dijumpai di lokasi peluncuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com