Renault Suntik Rp48,1 Triliun untuk Mobil Listrik

PARIS, KOMPAS.com - Renault SA memastikan komitmennya mengembangkan teknologi mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan dengan menyuntik dana segar 4 miliar euro atau Rp48,1 triliun. Kepastian ini disampaikan langsung oleh orang nomor satu di perusahaan, Carlos Ghosn.

Investasi ini sekaligus menunjukkan tekad Renault dan Nissan motor Company Limited menjadi motor di pasar mobil listrik dunia. Keduanya pernah mengatakan akan bekerjasama mengembangkan mobil, termasuk menciptakan komponen baterai dan teknologi sistem penggerak (power train).

"Kami telah menanamkan investasi dan pengembangan masih terus dilakukan saat ini," ujar Ghosn seperti dilansir kantor berita Dow (6/9).  Proyek Renault-Nissan, lanjutnya punya ambisi mengejar potensi penjualan mobil listrik yang diprediksi total pasarnya sampai 10 persen pada 2020.

Philippe Varin, chief executive PSA Peugeot-Citroen menambahkan, perusahaannya memprediksi pasar mobil listrik hanya mencapai 5 persen dari total global. Dia melanjutkan, empat per lima dari pasar global masih menggunakan teknologi konvensional yang ada sekarang ini.