Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapu Angin 3, 4 dan 5 dari ITS, Surabaya

Kompas.com - 23/05/2011, 14:04 WIB

KOMPAS.com - Insititut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang  mempunyai tiga tim pada SEM 2011. Tahun lalu ITS  memenangkan lomba untuk kategori Urban dengan konsumsi bahan bakar 238 km/liter.

Ketiga mobil yang disertakan dinamakan Sapu Angin, terdiri dari satu Prototipe dan dua Urban. Dua kategori Urban,   menggunakan mesin bensin dan diesel.

Sapu Angin 3
Sasis dibuat dari aluminiun dengan bodi polyurethane dan serat gelas. Dimensi: panjang 260 ccm, tinggi 112 cm, lebar 125 ccm dan jarak antar-sumbu roda 1150 cm. Trek depan 110 cm dan belakang 85 cm. Bobotnya ditargetkan 90 kg tanpa pengemudi dan menggunakan ban sepeda motor berdiameter 17 inci.

Untuk menggerakkan Sapu Angin 3, digunakan mesin sepeda motor bebek Honda Revo 110 cc dengan sistem pasokan bahan bakar karburator. Untuk memindahkan tenaga mesin ke roda digunakan sproket dan rantai.

Target yang ingin dicapai, 300 kpl atau berusaha mempertahankan #1. Tahun lalu, tim ini mencapai hasil 238 kpl, ranking pertama SEM Asia 2010.  

Sapu Angin 4
Bentuk bodinya mirip dengan Sapu Angin 3,  begitu juga dimensinya. Hanya mesin yang berbeda. Mobil ini menggunakan mesin diese4l 210 cc dengan sistem injeksi. Taget konsumsi bahan bakar , 300 kpl atau # 1 di Asia!

Sapu Angin 5
Prototipe  ini sasisnya dibuat dari aluminium, bodi dari serat  gelas dan polyurethane. Dimensi: panjang 280 cm, tinggi 60 ccm dan elbar 60 cm, jarak sumbu roda 149 cm dan tek 51 cm. Target bobot 40 kg dan menggunakan ban sepeda berdiamteter 21inci

Mesin yang digunakan merupakan hasil eksperimen ITS dan diberi nama pex-02 (paijo experiment-02) berkapasitas 90 cc. Ciri khas mesin ini, langkah superpanjang atau superlong stroke. Untuk memasokan bahan bakar digunakan karburator. Sedangkan untuk meneruskan gerak ke roda, digunakan sproket dan rantai.

Target tim ini, 1.500 kpl. Tahun lalu, untuk prototipe, tim ITS mencapai 234 kpl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com