Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan BMW X3 Generasi Kedua dan Pertama

Kompas.com - 05/04/2011, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Besok, BMW Indonesia meluncurkan All-New atau generasi ke-2 X3, SUV premium di segmen menengah. Selain penampilan eksterior yang berubah total, fitur-fitur X3 juga diperbarui, terutama di interior.

Generasi pertama diluncurkan pada 2004 dan telah terjual sebanyak 614.824 unit di seluruh dunia. Ia sekaligus merupakan SUV BMW yang paling banyak terjual. Adapun generasi kedua mulai diproduksi pada 20 November 2010.

Bensin dan diesel
Untuk generasi ke-2, BMW Indonesia menawarkan dua versi mesin, yaitu bensin 3,0 liter yang dilengkapi dengan twin-tubocharger dan teknologi injeksi langsung. Tipe ini disebut xDrive35i dan merupakan versi paling mewah dengan harga jual sekitar Rp 900 juta (off the road).

Sementara itu, versi diesel dinamai xDrive20d. Versi ini bermesin 4-silinder dengan teknologi common rail, turbocharger, injektor piezoelektrik dan ditawarkan dalam dua varian, yaitu Executive dan Business.

SUV ini menggunakan sistem gerak AWD (All-Wheel Drive) full-time dengan kontrol traksi dinamik. Artinya, baik pada jalan mulus maupun off-road, keempat roda dioperasikan secara langsung oleh transmisi. Adapun transmisi X3 menggunakan Steptronic khas BMW.

Versi terbaru ini menggunakan perbandingan gigi 8-percepatan. Pengoperasian cukup dengan mendorong tuas shifter ke depan dan belakang! Model shifter sama dengan yang digunakan pada model BMW lain, Seri-5 dan Seri-7.

Perlengkapan standar lainnya adalah cornering brake control (CBC), dynanic brake control (DBC), rain brake support, fading compensation, hill-start assistant, hill descent control (HDC), dan rem tangan elektrik plus monitor jarak dengan obyek di depan dan belakang mobil ketika parkir.  

Selain membuat SUV ini mantap dan nyaman saat dikebut, Fitur tersebut juga membuat tingkat keamanan lebih terjamin. Di samping itu, fitur-fitur ini juga sangat memudahkan kerja pengemudi, termasuk pada situasi dan kondisi sulit. Misalnya ketika berhenti di tanjakan (dengan memanfaatkan HDC).

Eksterior
Sekilas, agak susah membedakan X3 Gen-1 dan Gen-2 ini. Pasalnya, BMW tidak melakukan perubahan desain secara revolusioner dan tetap dengan transisi. Padahal, eksterior berubah secara menyeluruh. Perubahan pada bagian depan ada pada gril, bumper, lampu depan, sepakbor samping depan, dan kap mesin.  

Di belakang, perbedaan ada pada kaca pintu, desain lampu kombinasi, pintu belakang, bumper, dan ujung knalpot. Khusus pada mesin bensin, pada generasi kedua terdapat dua ujung knalpot. Adapun desain lampu kombinasi (belakang) All-New X3 sama dengan yang digunakan pada model BMW terbaru lainya, yaitu desain berlapis (terlihat jelas ketika lampu menyala).

Dari samping, perbedaan terlihat pada desain roda (velg) dan garis sepanjang sisi samping kendaraan. Pada versi terbaru, garis samping dimulai dari sepakbor depan dan diteruskan ke pintu depan sehingga membentuk garis lurus dengan bagian tengah handel pintu, pintu, dan lampu belakang. Pada generasi pertama, garis samping bodi ini berada di atas handel pintu. Desain handel pintu juga lebih gaya dan eksklusif.

Bagian bawah juga dibuatkan tekukan yang memberi kesan sporty. Lampu kecil di samping bodi juga mengalami perubahan desain. Adapun perubahan agak mencolok ada pada kaca di pilar C. Untuk versi X3 bensin, sekeliling kaca samping diberi lis berlapiskan krom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com