Smart ForTwo Dijual dengan Paket Servis

JAKARTA, KOMPAS.com – Inilah terebosan berani yang dilakukan oleh Mercedes-Benz Indonesia (MBI), memasarkan si mungil, Smart ForTwo di Indonesia. Dengan tipikal umum konsumen Indonesia yang  lebih memilih MPV 7-penumpang, harga sekitar Rp 150 juta, Smart justru masuk dengan menawarkan, hanya bisa untuk 2 orang (pengemudi satu penumpang), dijual dengan harga Rp 219 juta, Rp 249 juta dan Rp 269 juta (off-the road). Kalau ditambah pajak sekitar 10 persen, harganya masing-masing sekitar Rp 240 (Coupe MHD, 45 kW), Rp 275 (Coupe MHD Passion, 52kW) dan Rp 296 juta (Cabrio MHD, 52kW Passion).

Bagi Rudi Borgenheimer, Presdir dan CEO MBI, pemasaran Smart di Indonesia merupakan strategi jangka panjang Daimler AG di Tanah Air. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan mobilitas individual yang menuntut efisiensi dan menyenangkan.

“Menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin cerdas, yaitu mobil yang efisien, aman dan lincah digunakan di lalu lintas di kota besar yang makin macet, kami menawarkan Smart ForTwo,” tegas Rudi. Smart yang dipasarkan di Indonesia, diimpor langsung dari pabriknya di Hambach, Perancis. Dikalim, Smart yang dipasarkan di sini, bisa bertahan pada berbagai iklim di Iondonesia, termasuk lalu lintasnya yang padat.

Jakarta & Bali
Untuk mendukung pemasaran Smart di Indonesia, MBI menawarkan paket  pembelia, sudah termasuk biaya servis dan pemeliharaan Integrated Service Package atau ISP. Dengan paket ini, membuat pemilik Smart bebas dari biaya pemeliharaan dan perbaikan selama tiga tahun pertama tanpa pembatasan jarak tempuh.

Untuk mendukung penjualan Smart, MBI segera membuka ruang pamer khusus mobil ini yang dipertama di Jakarta pada 10 Desember mendatang di EX-Plaza, Jakarta. Saat ini Smart hanya punya dealer lain, yaitu PT Mercindo Autorama di Bali. Khusus untuk Bali, juga ada unit Smart  untuk disewakan.

Menurut Dhani M. Yahya, Deputy Direktur Pemasaran dan Penjualan Smart, dua kota lagi yang dibuka menjadi dealer adalah Surabaya dan Medan. “Kita persiapkan dulu infrastrukturnya. Kita tidak hanya menjual, juga melayani, perbaikan, pemeliharaan dan penyediaan suku cadang,” jelas Dhani.

Citra Smart tertolong oleh Mercedes-Benz sebagai merek premium. Karena itu pula, konsumen yang dibidik segmen kelas atas yang membutuhkan kendaraan individu yang efisien dan nyaman. “Target konsumen kita orang muda. Dari survei usia rata-rata pemakai Smart di dunia 38 tahun,” jelas Rudi Borgenheimer saat meluncurkan mobil ini di X-2, Senayan Plaza.

Nilai tambah yang ditawarkan Smart adalah konsumsi bahan bakar yang irit dan ramah lingkungan. Ukurannya yang kecil membuat Smart mudah diparkir dan menerobos lalu lintas Jakarta yang makin macet.

Kendati demikian, perjuangan pemakai Smart di Jakarta tidak semudah diperkirakan. Pasalnya, regulasi “three in one” membuat mobil dengan dua penumpang tidak boleh meluncur di ruang jalan tertentu pada pagi dan sore hari.

“Sebenarnya dengan mesin dan bodi yang kecil, kita membantu mengurangi polusi dan mengirit bahan bakar. Tetapi kita harus mengikuti aturan. Kalau ada kebijakan untuk mobil seukuran ini, tentu saja lebih baik. Sebenarnya, kita mengantisipasi, mulai semester kedua tahun depan, di Jakarta diberlakukan ruas jalan berbayar secara elektronik,” tegas Rudi.