Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daimler Kembali Tersangkut Kasus Suap

Kompas.com - 16/11/2010, 09:23 WIB

MOSCOW, KOMPAS.com - Penyuapan yang dilakukan Daimler di Amerika Serikat, Maret Lalu, ternyata masih terus berlanjut. Kali ini, kasusnya mencuat di Rusia yang dilakukan terhadap pejabat di negeri tersebut sebesar 10 juta dollar AS.

Pihak aparat hukum Rusia mulai melakukan penyelidikan terhadap Daimler, terkait suap yang dicurigai dilakukan pada pejabat pemerintahan dalam membeli kendaraan operasional Mercedes-Benz.

Menurut Komite Investigasi dari Kantor Jaksa Agung Rusia, penyelidikan awal sudah dilakukan dan ditemukan alasan untuk mencurigai adanya praktik penipuan. "Ada pelanggaran keperdataan dalam pemberian kontrak," ujar Komite Investigasi.

Terkait masalah ini, juru bicara Daimler Ute von Wueest Vellberg mengatakan, "Kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam negeri. Kami telah memperkuat pengendalian internal kami dan telah belajar banyak dari kejadian-kejadian di masa lalu."

Sekedar fashback, dua cabang perusahaan prinsipal DaimlerChrysler Automotive Russia dan Daimler Export and Trade Finance GmbH mengaku bersalah di Pengadilan Distrik AS di Washington untuk pelanggaran aksi korupsi asing (Foreign Corrupt Practices Act), April 2010 lalu. Menurut hasil sidang itu, Daimler terbukti bersalah melakukan pembayaran yang tak sesuai dalam menjual produk Mercedes-Benz senilai jutaan dollar AS.

Menurut data negara terkorupsi (Transparency International's 2010 Corruption Perceptions Index) yang diluncurkan 26 Oktober 2010 di Berlin (Jerman), Rusia masuk ke peringkat 154 dari total 178 negara lain termasuk, Tajikistan dan Kenya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com