Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Minimal Bikin Mobil Murah Rp 500 Miliar

Kompas.com - 07/10/2010, 08:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car) yang sudah didengungkan Pemerintah Indonesia sejak tahun lalu, sampai saat ini belum juga terwujud. Produsen otomotif di Indonesia masih terus menunggu peraturan resmi yang akan diterbitkan akhir tahun ini.

Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gaikindo, mengatakan, langkah menunggu ini dilakukan produsen karena investasi untuk memproduksi model baru sangat besar. "Prinsipal juga ingin mengetahui potensi bisnis dari regulasi tersebut," tegasnya.

Ditambahkannya, untuk membangun fasilitas produksi mobil murah, diperlukan investasi minimal Rp 500 miliar. "Itu pun kalau sudah punya pabrik dan tinggal mengadakan peralatan," lanjutnya di sela halalbihalal Gaikindo semalam.

Saat ini, ada kesan saling menunggu antara produsen dan pemerintah. Produsen menunggu, sedangkan pemerintah mendesak rencana pengembangan bisnis mereka di Indonesia.

Sebelumnya, Deputi Bidang Industri, Perdagangan, dan Investasi Kementerian Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan, kebijakan pemerintah akan dibuat berdasarkan keinginan produsen. Tetapi dengan catatan, produsen mobil menunjukkan rencana ke depan yang jelas, yaitu investasi, jumlah produksi,  kandungan lokal, insentif yang diinginkan, dan penyerapan tenaga kerja.  

Visi pemerintah Sementara itu, Dewan Pengawas Gaikindo Bambang Trisulo menambahkan, program mobil murah dan ramah lingkungan bisa sukses kalau semua pemangku kebijakan di pemerintahan memiliki visi yang jelas dan sama. Diperlukan pemimpin yang tepat agar semua elemen bisa saling mendukung.

Saat ini, pemerintah terkesan lamban menelurkan kebijakan. Sementara Thailand sudah melenggang dengan programnya, Eco-Car. "Kalau hanya level direktur yang rapat, peraturannya lambat keluar," tukas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com