Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Berubah pada Daihatsu New Terios?

Kompas.com - 06/10/2010, 08:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Daihatsu secara resmi telah memperkenalkan SUV Daihatsu 7-penumpang yang telah di-facelift atau penampilannya disegarkan,  di Gunung Putri, Cibinong, Bogor kemarin sore. Selain itu juga ada penambahan fitur baru dan penggantian beberapa komponen. Misalnya, yang tidak terlihat namun bisa dirasakan adalah power steering.

Terios sebelumnya menggunakan power steering hidraulik yang masih menggunakan tenaga mesin langsung untuk mengoperasikannya. New Terios, menggunakan  electric power steering (EPS). Motornya langsung dipasang di kolong setir.

Alhasil, ruang mesin jadi lebih lega karena  tidak ada lagi pompa dan  v-belt-nya,  tabung cairan power steering serta  selang-selang yang menghubungkan pompa dengan rumah setir.

Menurut Kazutoshi Sakamoto, Executive Office, R&D Directorate, PT Astra Daihatsu Motor (ADM), penggantian power steering ini sesuai dengan permintaan pasar dan mengirit konsumsi bahan bakar. Maklum, power steering listrik hanya membutuhkan tenaga listrik dari baterai. Saat tidak digunakan, tidak ada tenaga yang disalurkan. Sedangkan pada hidraulik langsung dari mesin. Kendati setir tidak diputar, saat mesin hidup, pompa hidrauli power steering tetap berputar.

Dengan ini pula, Daihatsu mengklaim, konsumsi bahan bakar lebih irit New Terios lebih irit 6 persen dari sebelumnya. Tepatnya, 11,7 km/liter dengan penumpang 4 orang dan hanya satu AC yang dioperasikan.

Eksterior Wajah depan yang berubah adalah gril. Kalau dulu plong blong, ini diberi ornamen harisontal berlapis krom ban berlubang-lubang. Di tengahnya dipasang logo Daihatsu. Lainya adalah bumper, sekarang lengkungan mengarah ke atas. Ukurannhya lebih besar. Desain  rumah lampu kabut juga berubah .

Di belakang, perubahan tak mencolok. Lampu kombinasi, hanya detil dalamnya yang diubah dnegan menggunakan lensa bening. Versi lama, lampu rem yang berada di paling atas, berbentuk bila kita kota dengan sudut bulat. Sedangkan bumper belakang tidak mencolok dan masih tetap dilengkapi dengan reflektor. Untuk pelek, hanya desainnya diganti, dari palang lima menjadi sepuluh.

Interior Di bagian ini yang berubah adalah warna dan motif jok, center cluster atau bagian tengah dari dashboard sebagai tempta untuk audio, gril dan tombol AC.  Perubahan lain adalah meter kombinasi atau panel instrumen, kepala tongkat pemindah gigi (manual dan otomatik), setelan ketinggian jok, tambahan  tombol audio pada setir (untuk TX dengan transmisi otomatik), konsol boks tengah, tuas pengungkit jok untuk melipat jok tengah (untuk akses tempat duduk paling belakang). Sandaran jok belakang sekarang bisa dipisah 50:50.

Sasis Suspensi disetel ulang. Antara lain per keong dan perdam kejut, lengkap ayun. Tujuannya, untuk meningkatkan kenyamanan (utamanya untuk penumpang bekakang) dan stabilitas. Juga ada tambahan akustik di dashboard untuk menurunkan suara berisik. Klaim Daihatsu, pada kecepatan 100 km/jam, suara bising turun dari 73dB menjadi 71,8dB. O...ya, ternyata di mesin juga ada tambahan resonator pada saluran udara isap!

Harga Nah, dengan perubahan tersebut, Daihatsu pun menaikkan harganya. Maklum, harga EPS lebih mahal dibandingkan dengan tipe hidraulik. Berikut perbedaan harga Terios lama dengan versi yang baru.

 
Tipe
Harga lama (Rp)
Harga baru (Rp)
TS Manual
152.900.000
155.400.000
TS Otomatik
167.050.000
169.000.000
TX Manual
182.300.000
183.700.000
TX Otomatik
192.400.000
194.600.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com