Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buset! Pakai Navigasi GPS Malah Kesasar

Kompas.com - 30/09/2010, 09:38 WIB

BERGUN, KOMPAS.com - Teknologi navigasi tugasnya membantu Anda menemukan rute yang tepat dan cepat. Navigasi berbasis GPS ini, kini menjadi salah satu kelengkapan yang ditawarkan banyak produsen mobil. Namun Anda tak sepatutnya terlalu percaya pada petunjuk yang diberikan alat navigasi ini. Pasalnya, malah  bisa menimbulkan bencana.

Di Swiss Inilah pengalaman Robert Ziegler, pengemudi van, 37 tahun dari Swiss. Pria ini menggantungkan sepenuhnya rute yang harus ditempuh pada sistem navigasi. Untuk itu, ia merasa tidak perlu melihat papan petunjuk arah atau berhenti dan bertanya apakah rute yang harus ditempuh benar atau salah. Ia terus mengemudi hanya dengan mendengarkan petunjuk yang diberikan sistem navigasi.

Hasilnya, ia terjebak pada sebuah jalan setapak di pegunungan dekat kota Bergun, Swiss, tanpa memiliki kemungkinan untuk maju atau mundur. Saat meminta pertolongan, sebuah helikopter dibutuhkan untuk mengevakuasi mobilnya.

"Saya tersasar dan terus berharap setiap tikungan dapat membawa kembali saya ke jalan utama. Hingga pada akhirnya, alat itu meminta saya untuk berputar, namun sudah tidak bisa dilakukan," ujar Zeigler kepada Polisi yang menanganinya. Namun apapun yang dikatakannya tampak tidak dipercaya oleh mereka yang menolongnya. Terutama karena jalan setapak yang dilewatinya cukup dikenal di daerah tersebut, bahkan telah dilengkapi dengan rambu-rambu.

Ditabrak Kereta Banyak cerita serupa berhubungan dengan terlalu percaya pada sistem navigasi. Di Cotswold, Inggris pernah terjadi, truk besar terjebak di jalan kecil selama lima hari akibat sang pengemudi terlalu percaya pada petunjuk navigasi.

Lain lagi cerita di New York, Amerika Serikat, saat seseorang mengikuti petunjuk GPS dan berbelok ke sebuah jalan kereta api. Saat kemudian terjebak, pengemudi tersebut berusaha meminta pertolongan dengan menelepon 911, namun terlambat, mobilnya hancur di tabrak kereta.

So, jangan pecaya 100 persen pada sistem navagisasi yang Anda gunakan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com