JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perekonomian menantang prinsipal otomotif dunia untuk menunjukkan keseriusannya menggarap program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car). Sampai kini, pemerintah sendiri belum menelurkan kebijakan tersebut secara detil.
Sementara itu, Deputi bidang Industri, Perdagangan, dan Investasi Kementerian Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan, memang sudah ada beberapa merek yang menyatakan ketertarikannya. Bahkan, Daihatsu sudah memamerkan prototipenya, yaitu F-Concept yang bakal menjadi platform mobil murah di Indonesia.
"Sudah ada yang memamerkan unit. Tapi, belum satu pun prinsipal secara terang benderang menjelaskan recana bisnis mereka ke depan. Kebijakan ini dibuat secara taylor made (pesanan karena kepentingan)," beber Edy kepada KOMPAS.com, semalam.
Pemerintah Indonesia, jelas Edy, tak mau mengeluarkan kebijakan yang mubazir. Langkah menunggu prinsipal justru dinilai dekonstruktif. Pemerintah minta produsen mobil menunjukkan rencana ke depan yang jelas, yaitu investasi, jumlah produksi, kandungan lokal, insentif yang diinginkan dan pennyerapkan tenaga kerja.
"Jangan nanti diproduksi dua tiga model saja, sisanya diimpor. Peraturan akan dibuat berdasarkan permintaan," papar Edy.
Seperti diketahui, saat ini para produsen otomotif di Indonesia tengah menunggu kebijakan program mobil murah dan ramah lingkungan. Sebelum ada kepastian, produsen beranggapan tak bisa berbuat banyak karena harus berdiskusi lagi dengan prinsipal masing-masing.
"Kita menunggu kepastian dari pemerintah. Kalau sudah jelas batasannya, baru kita bisa memulai," ujar Sudirman Maman Rusdi, Wakil Direktur Utama PT Astra Daihatsu Motor.
Selain Daihatsu, merek Jepang lain, Suzuki telah menyatakan minatnya turut dalam program ini dengan kedatangan Pimpinan Utama Suzuki Motor Corporation Osamu Suzuki ke Indonesia bertemu Wakil Presiden RI, Boediono, pekan lalu. Sepertinya, kalau tak ada yang mau melangkah, Indonesia akan makin ketinggalan dari Thailand yang sudah menelurkan Nissan Micra sebagai mobil murah dan ramah lingkungan.
Pemerintah Indonesia harus mematikan langkah secepatnya agar tidak keteter lagi!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.