Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Perlebar Jarak dengan Yamaha

Kompas.com - 06/09/2010, 11:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Honda dan Yamaha masih bersaing ketat dalam penjualan sepeda motor nasional, bak di arena balap MotoGP. Sesuai data yang diperoleh Kompas.com, untuk pasar Agustus lalu, Honda berhasil melepas 350.669 unit dan masih memimpin pasar dengan total 2.352.686 unit (Januari-Agustus). Adapun Yamaha membayang dengan 316.447 unit (Agustus) dan total 2.262.792 unit.

Julius Aslan, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, pasar sepeda motor pada bulan Agustus kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah nasional. Jumlahnya lebih besar dibandingkan bulan Juli yang mencapai 701.258 unit.

"Pasti angkanya lebih tinggi. Berapanya belum tahu, soalnya belum ada data resmi dari AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia)," ujar Julius kepada Kompas.com, kemarin.

Bagaimana dengan merek lain? Suzuki berada di urutan ketiga dengan penjualan 54.325 unit atau menguat 5,8 persen dibanding bulan Juli dengan 51.316 unit. Kawasaki berada di belakangnya dengan 8.480 unit atau naik 6,1 persen dari 7.986 unit. Total volume penjualan kedua merek ini masing-masing 350.224 unit dan 56.689 unit.

Meski masih ada dua merek lain, yakni TVS dan Kanzen, keempat merek di atas sudah mencakup 98 persen dari total pasar. Jika dijumlah, maka penjualan Agustus mencapai 731.921 unit atau menguat 4,3 persen. Adapun untuk total pasar menyentuh 5.042.647 unit dan terpaut tidak jauh dengan 2009 yang mencapai 5,8 juta unit. Artinya, target pasar tahun ini yang ditetapkan mencapai 7,2 juta unit sepertinya bisa tercapai dengan sisa empat bulan ke depan.

Dyonisius Beti, Presiden Direktur PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), mengatakan, lonjakan pasar pada 2010 memang di luar perkiraan produsen. Bahkan, dari rata-rata kenaikan tahunan, penguatannya cenderung tak sehat.

"Lebih baik itu pertumbuhan yang tetap dan konstan. Sayang jika pasar terlalu tinggi melonjak dan kemudian anjlok di tahun selanjutnya," ujar Dyon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com