Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aduh-aduh! Tata Nano Kebakar Lagi

Kompas.com - 30/08/2010, 09:25 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Apa yang bisa dibanggakan oleh Tata Motor dengan produk unggulan si kecil Nano itu. Klaim sebagai mobil termurah sudah dirampas China. Kini, ada satu persoalan lagi yang harus dipikul perusahaan otomotif India itu, yakni Nano suka terbakar.

Mobil kebanggan Negeri Sari ini ketiga kalinya dilalap si jago merah. Kejadian pertama pada Oktober 2009 di negeri sendiri (New Delhi). Tak lama berselang, satu unit Nano juga terpanggang Maret tahun ini di Mumbai.

Tapi laporan media lokal India Times, Nano yang terbakar terakhir ini ketika Patrick John tengah parkir di Aurobindo Marg, Jumat lalu. Saat tengah menunggu di dalam mobil, ia mengaku melihat percikan api dari bagian belakang kendaraan. Kemudian api membesar dan melahap semua bagian mobil hanya dalam waktu dua menit.

"Saya lagi di dalam mobil, baru saja parkir. Untung bisa lekas keluar dari mobil secepat mungkin. Kalau tidak bisa lebih buruk kejadiannya, karena proses terbakarnya cepat sekali," ujar Patrick.

Penyelidikan sudah dilakukan pihak pabrikan dan mengklaim tak ada kelainan atau kerusakkan teknis pada unit yang terbakar. Tak cuma itu, pihak TM menyatakan akan melakukan langkah investigasi serupa pada kejadian-kejadian sebelumnya. Tapi, beberapa teknisi yang ditanyakan terkait masalah ini langsung memprediksi terbakarnya unit bukan kesalahan pabrik, tapi karena faktor eksternal.

Penyebabnya, kesalahan teknis akibat korsleting listrik karena modifikasi sistem audio atau power window yang dilakukan pemilik. Penempatan kabel yang tak singkron membuat aliran listrik kacau sehingga terjadi hubungan arus pendek yang tak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com