Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chevrolet Spark: Si Mini Berinterior Maksi

Kompas.com - 28/06/2010, 16:11 WIB

UBUD, KOMPAS.com — Dimensi Chevrolet All-New Spark dengan panjang 3.640 mm, lebar 1.597 mm, dan tinggi 1,551 membuat mobil ini harus masuk kategori mini atau mobil kota. Dipastikan banyak yang menilai mobil kecil ini hanya cocok atau pas buat mereka bertubuh sedang dan kecil.

Kenyataan, ketika Kompas.com dengan postur 178 cm dan bobot 120 kg mencobanya, baik di belakang setir maupun di jok belakang, tak menghadapi masalah berarti. Begitu juga ketika mesin 1.206cc dikebut bersama dua rekan wartawan lain di Bali, minggu lalu. Rute tes Nusa Dua-Tegalalang-Danau Batur-Ubud. Pantaslah disebut Si Mini berinterior maksi.

Kemampuan manuver Saat berada di belakang kemudi, terasa nuansa berbeda dan lebih fresh melihat bentuk odometer dan speedometer yang unik. GM mengklaim, desain ini diilhami dari bentul panel sepeda motor sport yang terpisah dari dashboard.

Ketika kunci kontak diputar, mesin langsung menyala. Tak ditemui kendala saat sabuk pengaman atau seat belt dipasang. Lalu, atur ketinggiannya di samping kanan jok. Pintu dilengkapi dengan central lock dan pandangan kaca spion luar bisa disetel hanya dengan menekan tombol yang ada di sebelah kanan kemudi. Kopling juga mudah dioperasikan, begitu pula saat transmisi dipindahkan ke gigi satu untuk memulai perjalanan.

Memasuki keramaian jalan raya Bali yang padat dengan mobil dan sepeda motor yang melintas sembarangan tak terlalu menjadi masalah. All-New Spark bisa diajak bermanuver dengan gesit dan aman. Dimensinya yang kecil sangat membantu pengemudi menghindari dan mendahului mobil atau sepeda motor.

Sesekali, pedal gas coba dibejek hingga jarum speedometer menunjuk angka 80-90 km per jam. Terasa lumayan oke. Karena perjalanan kali ini sifatnya tamasya dan dikawal oleh Patwal, umumnya rombongan melaju pada rata-rata 60 km per jam (kpj).

Kompas.com juga mencoba kenyamanan duduk pada jok belakang. Terasa cukup lega. Ruang kaki masih tersisa banyak, posisi sandaran jok tak terlalu tegak, terasa nyaman untuk perjalanan jauh.

Uji irit Pada tes ini, pihak GMAI mengadakan lomba irit konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dengan rute Nusa Dua hingga Ubud, 33 kilometer. Sebelum mulai, seluruh tanki bensin diisi dan dipastikan penuh dengan premium. Tercatat Spark menghabiskan bensin 1 liter untuk 16 kilometer (km). Sedangkan klaim Chevrolet, 17 km per liter.

Hebatnya lagi, salah satu rekan wartawan bahkan bisa memecahkan rekor konsumsi bahan bakar 63 km per liter dengan catatan, laju mobil tak boleh di atas 40 km per jam dan putaran mesin dijaga terus di bawah 2.000 rpm.

Mesin Saat melaju di Tegalalang, Gianyar, jalan mulai menanjak dan menikung. Medan lebih berat dijumpai memasuki Kintamani menuju obyek wisata Danau Batur yang terkenal dengan keindahannya. Rombongan pun harus menguji kegesitan si kecil ini pada belokan U dan S yang dijumpai dengan kondisi jalan menanjak dan turunan terjal.

Menghadapi medan seperti ini, Spark terbilang cukup baik. Meski tak setangguh SUV dengan mesin 2.000cc, kemampuannya melibas tanjakan dengan tikungan tajam masih oke. Namun, pada kondisi tertentu harus menggunakan gigi 1.

Spark merupakan model global Chevrolet yang dijual di seluruh dunia. Di Indonesia, Spark dibekali satu jenis mesin bensin berkapasitas 1,2 liter, L S-Tech II DOHC. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimum 82 PS @ 6.400 rpm dan torsi 108 Nm @4.800 rpm.

Di Indonesia, All New Chevrolet Spark dibanderol Rp 139 juta per unit, on the road Jakarta. Kalau tertarik, bisa dilihat langsung pada ajang International Indonesia Motor Show 2010 yang akan digelar pada menjelang Juli mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com