Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Baja Naik, Produk Toyota Bakal Mahal

Kompas.com - 04/06/2010, 16:43 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Harga mobil Toyota bakal naik. Penyebabnya, bahan baku utama mobil—baja—harganya naik 25 persen dari posisi awal.

Saat ini, pihak Toyota Motor Corp sedang berada di penghujung kesepakatan harga baru dengan pemasok utama, Nippon Steel Corp (produsen baja terbesar di Jepang). Toyota dikabarkan telah menerima kenaikan harga yang diminta oleh Nippon Steel untuk pasokan periode April-September.

Kenaikan harga baja diperkirakan sama dengan tambahan biaya produksi 20.000 yen (Rp1,98 juta) per mobil. Hal ini seperti dilansir Reuters, Kamis (3/6/2010). Total lonjakan ongkos produksi Toyota akan mencapai 600 miliar yen (Rp 5,43 triliun) selama enam bulan untuk mobil yang diproduksi di Jepang.

"Situasi ini sulit bagi kedua pihak, baik produsen mobil maupun baja. Pilihan Toyota menyerap kenaikan atau membebani konsumen dengan menaikkan harga. Keputusan berat," ujar Analis dari Advanced Research, Koji Endo, seperti dilansir Autonews.com, Kamis.

Toyota menurut Endo memilih opsi menaikkan harga jual di beberapa kawasan yang punya kondisi penjualan bagus, seperti di Amerika Serikat, China, Timur Tengah, dan ASEAN, termasuk Indonesia.

Nippon Steel dan produsen baja besar di Jepang lain telah meminta konsumen mereka untuk membuat kontrak pasokan jangka pendek, yakni tiga bulanan, untuk merespons naik-turunnya harga baja dunia. Namun, para pabrikan mobil masih mengabaikannya. 

Jika Toyota menerima kenaikan harga baja, maka produsen mobil lain dipastikan akan mengikutinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com