Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggah Susanto: Mobnas Rajawali Belum Kantungi Izin

Kompas.com - 31/05/2010, 10:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Semangat masyarakat Indonesia di kalangan tertentu membuat mobil nasional sangat tinggi. Hal tersebut tampak dari sambutan, kendaraan hasil rakitan beberapa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) yang dipamerkan pada Lomba Kompetensi Siswa SMK XVIII dan pameran Produk Industri Mengajar di Arena Pekan Raya Jakarta pertengahan bulan ini yang diberi nama Esemka.

Perusahaan mitra sekolah SMK tersebut pun punya semangat hebat. Dikatakan, model yang diberi nama Rajawali, jenis sport utility vehicle (SUV) siap diluncurkan pada 17 Agustus mendatang.

Pertanyaan, yang muncul bagi sebagian orang, semudah itukah sebuah mobil baru diluncurkan? Direktur Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan Kemenperin, Panggah Susanto, ketika ditanyakan masalah ini, mengatakan, “Mobil hasil rancangan 12 SMK jurusan otomotif yang diberi nama Esemka itu belum mengantungi dokumen tanda pendaftaran tipe (TPT).”

Menurut Panggah, setiap produsen mobil wajib membuat TPT sebelum memproduksinya secara massal. “Sampai saat ini, belum ada satupun merek mobnas yang memiliki TPT,” tegasnya ketika ditanyakan tentang mobil kreasi SMK tersebut. 

Ditambahkan, ia belum terima laporan soal Rajawali. “Mereka belum mengajukan TPT. Berarti belum bisa dipasarkan,” tambahnya

Harga
Rajawali adalah hasil rancangan 12 SMK jurusan otomotif, antara lain SMKN 1 Singosari, Malang, SMK Warga Surakarta, SMKN 5 Surakarta dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur Magelang.

Selain SUV Rajawali, 12 SMK tersebut juga merakit kendaraan  kabin ganda yang diberi  nama Digdaya. Rajawali ditawarkan dengan tiga pilihan mesin, yakni 1.800 cc, 2.000 cc, dan 2.400 cc dengan harga Rp 175 juta dan Rp 150 juta untuk Digdaya.

Panggah juga menjelaskan, saat ini, satu-satunya mobnas yang sudah dijual bebas adalah Komodo hasil produksi PT Fin Tetra Indonesia. Komodo bisa dipasarkan karena produk menyasar segmen off-the road, tak per;lu memenuhi peraturan produk on the road yang mayoritas ada di pasar.

Hingga kini terdapat beberapa merek mobnas ingin antara lain, Tawon, Gea, Arina, ITM, Fin Komodo dan Wakaba. Mereka pun bentuk asosiasi bernama Asia Nusa untuk memuluskan pemasaran di negeri sendiri. Semoga tak sekadar wancana!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com