Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Skutik Samai Rekor Bebek

Kompas.com - 11/05/2010, 10:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Peminat motor skuter otomatik atau skutik makin banyak di Indonesia. Buktinya, hingga akhir tahun ini, pangsa bisa mencapai 45 persen dari total pasar motor nasional. Berarti, skutik menyamai pangsa pasar bebek yang selama ini menjadi produk favorit.

Gunadi Shinduwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan, meningkatnya permintaan skutik seiring berkembangnya tren gaya hidup konsumen. "Skutik berhasil menjadi ikon tren fashion, tapi tetap tak bisa menggantikan posisi bebek karena memiliki keunggulan masing-masing," papar Gunadi kepada Kompas.com, Senin (10/5/2010).

Mengacu data AISI sepanjang Januari-April 2010, total pasar motor nasional tercatat 2,3 juta unit. Kontribusi skutik terhadap pasar mencapai 40 persen. Jumlah ini terus mengalami lonjakan signifikan dari tahun lalu ketika skutik menyumbang 37,7 persen.

Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor Sigit Kumala menambahkan, pasar skutik saat ini mencapai 200.000-an per bulan. Jika kapasitas produksi Honda telah efektif dinaikkan, maka pasar bisa mencapai 270.000 sampai 280.0000 unit per bulan.

"Bahkan, bisa saja menembus 300.000 unit jika merek lain ikut menambah kapasitas produksi. Sampai akhir tahun saya memperkirakan skutik bisa mencapai 45 persen," ujar Sigit.

Hal serupa juga diutarakan Presiden Direktur PT Yamaha Motor Kencana Indonesia Dyonisius Beti. "Sampai akhir tahun bisa menyentuh 45 persen, tapi tergantung dari model-model baru yang diluncurkan ATPM di Indonesia, apa disukai atau tidak," ungkap Dyon.

Sepanjang tahun ini, total pasar diprediksi oleh dua merek teratas, Yamaha dan Honda, mencapai 6,8 juta unit. Jadi skutik 45 persen, maka angka penjuaalnnya mencapai 3.060.000 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com