Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Akan Produksi Mobil Kecil Gerak Roda Depan

Kompas.com - 18/03/2010, 05:52 WIB

M?NCHEN, KOMPAS.com – Pada acara jumpa pers tahunan di markas besarnya, CEO Bayerische Motoren Werke (BMW) AG, Norbert Reithofer menyatakan bahwa perusahaannya berencana membuat mobil kecil dengan teknologi gerak roda depan.

Targetnya, untuk meningkatkan penjualan BMW sampai 54 persen dalam sepuluh tahun mendatang. Di samping itu, juga agar bisa bersaing dengan  A1, mobil permium sub-kompak yang diluncurkan Audi pada Pameran Mobil Jenewa awal Maret ini. Ditambahkan, mobil kecil tersebut kini masih dalam tahap riset.

Dijelaskan pula, platform baru BMW tersebut  cocok untuk sistem gerak roda depan dan 4 x 4. Mobil tersebut direncanakan dibuat dengan konsep modular sehingga nantinya d dapat digunakan untuk berbagao model dan merek.  Dengan mobil kecil itu pula, BMW berharap pasar mereka di China dan India terus meningkat.

“Di waktu mendatang, kami berusaha menaikkan pertumbuhan pada segmen besar, kompak dan subkompak. Kami akan meluncurkan banyak model dan varian untuk Mini dan BMW, plus segmen mobil kecil,” jelasnya.

Dijelaskan pula, saat ini seluruh BMW menggunakan gerak roda belakang. Namun konsep itu tak bisa dipertahankan. “Nanti ada BMW gerak roda depan, mobil kecil yang akan dibuat,” lanjutnya. Untuk itu pula, Mini sebagai mobil kecil yang diproduksi oleh BMW, generasi keduanya akan diperkenalkan pada 2013 - menggantikan generasi kedua hatchback - dipasarkan dengan 20 model.

Direncanakan, penjualan  tahunan BMW akan mencapai  2 juta unit lebih pada 2020. Tahun ini, target penjualan global perusahaan tersebut,   1,3 juta unit. Naik tipis dibandingkan tahun lalu 1,29 juta unit. Andalan BMW tahun ini adalah Seri-5 terbaru plus Countrymen, Mini pertama dengan empat pintu  yang akan diluncurkan September mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com