Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentang Pemisahan Data Antarpebalap

Honda: Yamaha Baru Sekarang, Kami sejak 2008

Kompas.com - 05/02/2010, 17:54 WIB

SEPANG, KOMPAS.com — Apa yang dilakukan tim Fiat Yamaha, yaitu tidak menukar data bagi dua pebalap mereka, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, ternyata sudah lebih dulu dilakukan tim Honda. Pabrikan asal Jepang ini sudah sejak 2008 menetapkan aturan tersebut sehingga dua pebalap seperti terpisah oleh sebuah dinding saat berada di pit garage.

Demikian pernyataan mantan Manajer Tim Repsol Honda, Kazuhiko Yamano, yang kini menjadi direktur tim. Ini dia ungkapkan setelah kemarin mendengar pernyataan tim Yamaha.

"Tahun ini ada sedikit perubahan pada struktur tim Repsol Honda. Saya sekarang menjadi direktur tim dan dua pebalap Dani (Pedrosa) dan Dovi (Andrea Dovizioso) memiliki manajer timnya masing-masing, seperti yang terjadi di Yamaha," ungkap Yamano, Jumat (5/2/2010), saat jumpa pers di Sepang, Malaysia, yang merupakan tempat berlangsungnya tes perdana pra-musim 2010.

"Di Repsol Honda, sejak 2008, data sudah dipisahkan di pit. Namun, pengembangan dari data itu tetap dibagikan. Yamaha baru memulainya tahun ini, tetapi kami sudah melakukannya sejak 2008," ungkapnya.

Ketika kebijakan itu berlaku pada 2008, Pedrosa masih satu tim dengan pebalap Amerika Serikat, Nicky Hayden. Satu musim kemudian, Hayden hengkang ke Ducati. Dovizioso yang menggantikan posisinya hingga sekarang.

Meskipun secara teknis ada pemisahan di antara dua pebalap Repsol Honda ini, Yamano menjelaskan bahwa tidak ada masalah dalam hal komunikasi.

"Dari luar tampaknya ada sebuah tembok (yang memisahkan tim), tetapi dari dalam, Dani dan Dovi serta saya selalu sama-sama berdiskusi," akunya.

"Tahun ini di antara kami akan ada lebih banyak lagi diskusi seperti itu. Saya akan menunjukkan foto-fotonya sehingga semua orang bisa melihat," canda Yamano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com