JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemilihan Indonesia sebagai basis produksi produk terbaru Honda, Freed, mulai menuai hasil. Sejak September lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku produsen sekaligus ATPM mobil Honda di Indonesia telah melakukan eskpor perdana ke negara tetangga, Singapura dan Brunei.
"Total ekspor perdana ini 30 unit saja. Produk ini nantinya akan digunakan sebagai sarana promosi sekaligus penjajakan pasar di Singapura dan Brunei. Ekspor besarnya nanti akan kita lakukan awal tahun dan jumlahnya akan jauh lebih besar," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy kepada Kompas.com, Selasa (13/10).
Jonfis menjelaskan, ekspor MPV milik Honda tersebut nantinya akan menyebar ke sejumlah negara di ASEAN. Salah satunya memanfaatkan kerja sama regional Free Trade Area (FTA) ASEAN yang hanya membebankan impor bea masuk (BM) mobil sebesar 5 persen.
Mengacu data wholesales Gaikindo, penjualan Freed bulan lalu tercatat 1.549 unit atau berkurang sebesar 13,2 persen dari bulan Agustus, 1.786 unit. Sejak pertama kali diluncurkan akhir Mei lalu, hingga September, total jualan Freed sudah mencapai 5.196 unit.
"Meski mengalami peningkatan, target jualan Freed tak kami ubah, masih sebanyak 1.000 unit per bulannya. Tapi sampai September, inden yang masuk sudah mencapai 4.600 unit. Bulan ini kami harap bisa menggejot produksi sampai 1.700 hingga 1.800 unit untuk memperpendek inden," papar Jonfis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.