Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Bajaj Tahun Depan Sudah CKD

Kompas.com - 05/10/2009, 16:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun depan PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) mulai memasarkan motor versi completely knock-down (CKD) awal tahun depan dengan mulai mengaktifkan pusat perakitan di Cikarang, Jawa Barat.

"Kami akan segera mengadakan pertemuan dengan seluruh direksi, membicarakan pengaktifan pabrik pada Desember, dan berharap produksi bisa mulai berjalan awal tahun. Tunggu saja undangan dari kami," ujar Deputy GM Service and Marketing BAI Vaibhav Gupta di Jakarta, Senin (5/10).

Ia menjelaskan bahwa persiapan pabrik terus berjalan sejak pertama kali Bajaj masuk ke Indonesia pada November 2006. Pabrikan bahkan telah mengucurkan dana senilai 60 juta dollar AS untuk merealisasikannya.

"Tentu kita juga mengembangkan berbagai produk baru untuk mewujudkan target tiga besar dalam lima tahun sejak produksi CKD. Untuk mewujudkannya, kapasitas kita harus mencukupi untuk menuju ke arah itu, (kapasitas maksimum) 200.000 unit per tahun," lanjut Gupta.

Bajaj serius menggarap segmen sport karena permintaan dalam lima tahun belakangan ini cenderung stabil, di kisaran 8 hingga 10 persen dari total penjualan nasional. Hal itu sekaligus menjadi upaya dari merek asal Negeri Sari tersebut untuk memperkuat brand awareness konsumen Indonesia bahwa produknya andal, memiliki layanan purnajual yang baik, dan resale value yang tinggi.

Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total pasar motor di segmen sport sepanjang Januari hingga Agustus 2009 tercatat sebanyak 320.650 unit atau menguasai 8,6 persen dari total. Di posisi pertama, Yamaha masih memimpin segmen ini dengan angka penjualan 140.899 unit. Setelah itu ada Honda (130.110 unit), Kawasaki (30.819 unit), dan Suzuki (18.822 unit).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com