Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Tambah Produksi Skutik

Kompas.com - 16/09/2009, 09:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah mendengar langkah rival utama memperkuat basis produksi skutiknya, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) juga berencana memperbesar kapasitasnya. Vice President Director YMKI Dyonisius Beti menyampaikannya di sela-sela acara buka bersama wartawan dan komunitas Yamaha di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Selasa (15/9).

“Kami pasti juga akan meningkatkan kapasitas produksi. Saat ini, produksi skutik kita sudah mentok di 120.000 unit per bulan, dan total mencapai 3 juta unit per tahun. Skutik akan ditambah setengahnya (60.000 unit),” papar Beti.

Namun ketika rencana ini coba diperdalam, Beti enggan menceritakan lebih lanjut. “Kami yakin akan tetap memimpin di segmen ini. Maaf, saya buru-buru,” tutupnya.

Saat ini, agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor Yamaha di Indonesia ini masih memimpin penjualan motor jenis skutik dengan beberapa produk miliknya, seperti Mio, Mio CW, dan Mio Soul. Per Agustus 2009, penjualan wholesales tercatat sebanyak 749.646 unit dengan pangsa pasar mencapai 44,5 persen dari total pasar 1.683.778 unit.

Pada Agustus 2009, PT Honda Astra Motor (AHM) telah menggelontorkan investasi senilai Rp 140 miliar untuk meningkatkan kapasitas motor dengan sistem berpenggerak continous variabel transmision (CVT) dari kisaran 60.000 unit menjadi 100.000 unit per bulan.

Konsentrasi ATPM motor nasional ke segmen skutik makin besar karena komposisinya terus meningkat di pasar. Keinginan konsumen terhadap produk motor—yang sistem operasionalnya lebih mudah—membuat permintaan produk ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) bahkan memprediksi, pangsa skutik baru akan mencapai titik jenuh ketika menyentuh level 50 persen dari total pasar motor nasional. Bahkan, tahun ini kontribusi motor skutik akan mencapai 39 persen dari total pasar, yang diprediksi mencapai 5,8 juta unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com