Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Roh Moge Mengubah Tampilan Suzuki Thunder

Kompas.com - 23/03/2009, 09:51 WIB

KOMPAS.com — Seandainya tampilan Suzuki Thunder kala dilempar ke pasaran bergaya seperti yang diubah Wardoyo ini, wah pasti laku keras. Di sini, builder yang baru membuka rumah modifikasi Gandul 2Wheels Custom (G2C) di Ambara Cinere, Depok, itu memadukan dua konsep moge, Suzuki GSX1000 dan Yamaha R6, membuat status motor berubah 360 derajat, dari gaya sport touring menjadi model racing.

Sekalipun bentuk berubah total, biaya yang disodorkan Wardoyo relatif murah. Diakuinya, ini merupakan karyanya yang paling sederhana, tetapi tidak tampak murahan. "Saya ingin kasih tahu kepada konsumen, dengan dana minim, motor bisa berubah seperti ini," bangga pemilik G2C.

Dalam memodifikasi, ia tidak melupakan faktor keamanan dan kenyamanan. Sebagai patokan, Wardoyo mengambil contoh langsung tubuh Dimas Puji, pemilik Suzuki Thunder sebagai acuan awal ubahan. "Postur tubuh Puji tidak terlalu tinggi, maka ubahan di sektor kaki-kaki tidak berlebihan alias ambil part limbah," ungkap Wardoyo.

Ia hanya pasang shock depan asli digandeng sama lengan ayun handmade dari pelat setebal 5 mm berikut monoshock Suzuki Satria 2-tak. Begitu dimensi kaki-kaki yang ideal itu ketemu, ia beralih ke fairing. Konsepnya meniru moge GSX1000 yang dibentuk mengikuti ukuran suspensi. Kemudian, deltabox dibikin dari pelat.

Untuk fairing, supaya tidak membosankan, bagian depan dibikin mirip Yamaha R6. Dengan konsep ini,  "Yang pasti, kerjanya tidak dua kali lantaran masih sering bongkar-pasang," sebut Wardoyo. Makanya, ia bikin bracket fairing knockdown di komstir dan deltabox.

Karena bodi ditutup fairing, mau tak mau, model tangki pun harus diubah. Bentuknya mengikuti lekukan fairing. Begitu juga bagian buritan. Model knalpot mengikuti konsep Yamaha R6 dengan double silincer undertail, menjadikan tongkrongan Suzuki Thunder begitu berkelas. (KR15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com