Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Gagak Hitam Mazda RX-7

Kompas.com - 19/03/2009, 07:04 WIB

KOMPAS.com — Christian Purnama, pemilik Honda S2000, bila jumpa Mazda RX-7 hitam ini harus waspada. Jika sampai Mr X, sang pemilik yang enggan disebut namanya, mengeluarkan "Gagak Hitam" yang banyak tidur di garasi untuk memenuhi tantangan Chris, maka bisa seru. Jangan-jangan, justru Si Kuning yang diasapi.

Sebab, dari segi tenaga, Mazda bikinan 2002 ini menyimpan tenaga 456 dk. Kelebihan sampai 180 dk dari standarnya. Sementara itu, si penantang hanya 320 dk. Lonjakan itu tercipta setelah dapur pacu standar Rotary 13B-REW (2 x 650 = 1.300 cc) dijejali komponen performa bikinan HKS.

Suara khas turbo
Bagian dari mesin yang dimodifikasi di antaranya frontmount intercooler, diaplikasi dari HKS. Selain turut meningkatkan tenaga yang dihasilkan dari rumah keong (turbo) berspek sequential twin turbocharger, juga efisiensi didapat. Kemudian, untuk mencegah pembuangan gas buang dari turbo saat pedal gas diangkat, ditambahkan blow off valve (BOV).

Selain untuk mencegah hal tadi, sistem pemasangannya yang bypass valve aftermarket tak lain menjaga keawetan turbo. Asyiknya, tekanan udara yang dimuntahkan BOV mengeluarkan suara desahan khas turbo. Buuueeshhh...buuueeshh.

Banyak lagi komponen mesin yang diganti dengan HKS, seperti air intake Super Mega Flow beserta sistem exhaust muffler Hi Power. Kemudian, intake udara Super Mega Flow yang punya diameter permukaan filter udara 30 persen lebih besar dari standar didandani dengan elemen filter warna limited sunset orange yang punya sistem 2 layer wet.

Sementara itu, HKS Hi Power yang didesain untuk mesin turbo menawarkan spek pipa stainless SUS304 yang punya desain diameter pipa 75 mm dan diameter lubang muffler 120 mm. Fungsinya untuk mengoptimalkan kelancaran saluran pembuangan agar respons tekanan boost menengah yang lebih baik.

Belum puas dengan penambahan komponen performa, Mr X memasang komputer A'PEXi Power FC yang punya khas sistem stand alone. Kelebihannya bisa mendongkrak tenaga mesin yang sudah dijejali produk HKS mencapai 456 dk.

Brembo competition
Walah, dengan tenaga sebesar itu, apa sedan coupe itu bisa berhenti? Mr X sadar betul kalau rem standar pasti tidak mumpuni. Makanya, bagian depan diganti dengan Brembo Competition yang kalipernya lebih besar, dan, untuk deselerasi, tentu lebih baik. Adapun rem belakang yang sudah disc brake hanya dimodifikasi dengan sistem cross drilled.

Untuk meredam goncangan dan meminimalkan body roll, sistem suspensi diganti dengan HKS Hiper Max yang desainnya monotube. Diklaim sang pembuat (HKS) jauh lebih bagus dari sistem twin tube konvensional. Konstruksinya terdiri dari silinder tunggal yang terbagi atas ruang untuk oli serta gas yang tak menyatu. Dengan demikian, desain piston jadi lebih besar.

Dengan ubahan di dua sektor itu, manuver di tikungan jadi lebih yakin setelah keempat roda dipakai velg 19 x (8,5 + 9,5) inci yang bercorak 3-piece bibir stelip. Velg yang dipilih SSR model Professor MSI yang konsepnya bergaya oldschool racing.

Mudah-mudahan, "Si Gagak Hitam" ini bisa ketemu sama Honda S2000 di jalan tol. Pengin tahu, siapa yang menang. (Rendy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com