Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Turun Gunung, Terkam Ternak Warga

Kompas.com - 09/02/2009, 13:01 WIB

Laporan wartawan Kompas Agnes Rita Sulistyawaty  

PADANG, SENIN — Dua pekan terakhir, harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) masuk ke permukiman warga di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Selain menyebabkan keresahan masyarakat, harimau juga sempat menerkam ternak warga. Ternak yang sudah dimangsa adalah empat ekor kambing dan satu ekor sapi. Pemangsanya diperkirakan tiga ekor harimau yang turun gunung.

Tokoh masyarakat Lareh Sago Halaban, Ferizal Ridwan, Senin (9/2), mengatakan, harimau datang ke permukiman warga pada pagi dan sore hari. Akibatnya, hampir semua warga tidak pergi ke ladang mereka serta mempercepat waktu bertani di sawah lantaran khawatir bertemu harimau dan dijadikan mangsa.

"Kondisi ini sudah meresahkan warga setempat. Kami tidak bisa menembak harimau karena hewan ini dilindungi. Kami berharap Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat segera menangani hal ini," papar Ferizal.

Di BKSDA Sumatera Barat, Kepala BKSDA Sumatera Barat Indra Arinal tengah menggelar rapat dengan tim di seluruh wilayah. Salah satu agenda rapat adalah koordinasi penanganan harimau yang sudah masuk ke permukiman warga.

Menurut catatan, kebanyakan konflik antara manusia dan harimau di Indonesia terjadi karena habitat kucing besar itu terganggu oleh pembukaan hutan atau alih fungsi hutan. Perusakan hutan telah menyebabkan hilangnya hewan-hewan yang menjadi makanan harimau sehingga harimau masuk ke permukiman penduduk untuk mencari makan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com