Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Mobil Built Up Dag Dig Dug

Kompas.com - 19/11/2008, 14:35 WIB

 

JAKARTA, RABU - Krisis ekonomi global yang melanda dunia menimbulkan keresahan bagi pelaku bisnis di segala bidang. Termasuk di antaranya perdagangan mobil-mobil built up yang dilakukan para importir umum (IU) di Jakarta.

Eddy Anthony, Marketing Christian Auto, salah satu showroom jual beli mobil built up, mengaku deg-degan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang. Sebab, naik turunnya mata uang, turut berpengaruh pada harga jual mobil built up. Pascalebaran, kelesuan pasar mobil built up menurutnya sudah mulai terasa. Diikuti dengan gelombang krisis yang menerpa. Sejak itu, harga mobil mengalami kenaikan antara Rp40 juta - Rp50 juta.

"Ya dengan kondisi sekarang ini, semuanya saya pikir merasakan kesulitan ini. Hampir semua dealer, dari ngobrol-ngobrol katanya mulai merasakan penurunan sejak habis lebaran dan paling terasa bulan ini," kata Anthony, saat ditemui di showroom Christian Auto, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (19/11).

Akibatnya, penjualan merosot tajam. Jika dalam satu bulan bisa menjual hingga 10 unit, bulan ini hanya terjual 1 unit Toyota Alphard yang harganya mencapai Rp850 juta. "Kalau akhir tahun, biasanya memang penjualan turun sekitar 20 persen. Tapi dengan adanya krisis, penurunannya bisa sampai 50 persen. Animo pembeli sekarang juga berkurang, mungkin mereka berpikir juga untuk membeli mobil dengan kenaikan harga yang tinggi," lanjut Anthony.

Mengenai harga, ia memaparkan, memang mengalami kenaikan cukup signifikan. Apalagi, mobil-mobil built up kebanyakan didatangkan dari Jepang yang nilai tukar Yen-nya juga naik drastis.

Alphard, yang semula seharga Rp810 juta menjadi Rp850 juta. Toyota Harrier, dari Rp545 juta menjadi Rp580 juta. Nissan Elgran, sedikit lebih stabil, dengan harga Rp650 juta dari sebelumnya Rp640 juta. Untuk Land Cruiser, kini dijual dengan harga Rp1,425 miliar dari harga sebelumnya Rp1,4 miliar. Sedangkan Toyota Prado juga terbilang stabil di harga Rp670 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com