Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Suzuki Mobil Tembus ke 82 Negara

Kompas.com - 22/09/2008, 13:19 WIB

JAKARTA,SENIN - PT Indomobil Suzuki International (ISI) terus memperluas negara tujuan ekspor mobil serbaguna (MPV) mereka, Suzuki APV yang hingga kini menembus lebih dari 80 negara."Sampai saat ini tujuan ekspor mobil APV telah mencapai 82 negara dengan 50 varian, belum termasuk warna mobil," kata Overseas Sales & Marketing Manager PT ISI, Johannes Saragih di Jakarta (21/9).

Dijelaskannya, ISI melayani permintaan mobil APV sesuai dengan selera konsumen dan kondisi masing-masing negara tujuan ekspor. Sehingga varian APV yang diproduksi sangat banyak, seperti standar emisi gas buang yang berbeda mulai dari Euro I untuk negara tujuan ekspor di Afrika sampai Euro III untuk Saudi Arabia dan Australia.

Ada pula APV yang diproduksi dengan stir kiri untuk negara tertentu. Selain itu, modelnya juga terbagi lagi dalam bentuk van dan pick up. Untuk pick, sampai saat ini Thailand menjadi negara terbesar pemintanya."Thailand meminta pasokan 1.500 unit APV per bulan, tapi kami katakan itu tidak mungkin, karena kalau itu dipenuhi akan ada negara yang tidak kebagian (pasokan ekspor)," kata Johannes.

Mobil APV tersebut diekspor dalam kondisi utuh (CBU) antara lain ke negara anggota ASEAN (Singapura, Thailand, Malaysia, Brunei, Philipina, dan Vietnam), Taiwan, sejumlah negara di kawasan Afrika, Amerika Latin (Chile) dan Timur Tengah (Arab Saudi) serta Australia dan Selandia Baru. Saat ini pihaknya memproduksi sebanyak 4.000 unit APV per bulan di Pabrik Tambun II (Bekasi). Mobil tersebut dipasok ke dalam negeri sebanyak 1.500 unit per bulan dan ekspor sebanyak 2.500 unit per bulan.

Pada Indonesia Intenasional Motor Show (IIMS) Juli 2008 lalu, Direktur Pemasaran PT Indomobil Niaga Internasional (INI) Endro Nugroho mengatakan kepada Mendag Mari E Pangestu bahwa ekspor APV mencapai 62 negara. Namun kini telah menembus angka di atas 80 negara dengan target ekspor tahun ini mencapai 24 ribu unit APV atau rata-rata 2.000 unit per bulan.

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Departemen Perindustrian (Depperin) dan Departemen Perdagangan (Depdag) mencanangkan otomotif sebagai salah satu unggulan ekspor di masa depan, karena pertumbuhannya sangat pesat. Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Depperin, Budi Darmadi memperkirakan ekspor otomotif tahun ini mencapai sekitar 2,9 miliar dolar AS atau naik dibandingkan tahun 2007 yang mencapai 2,1 miliar dolar AS.

Depperin memproyeksikan ekspor mobil CBU dari Indonesia akan menembus angka 80 ribu unit dan ekspor mobil terurai (CKD) mencapai 140 ribu set atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 60.267 unit (CBU) dan 105.642 set (CKD) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com