Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daihatsu Xenia Baru Menyambut Lebaran

Kompas.com - 16/09/2008, 00:57 WIB

JAKARTA, SELASA. PT Astra Daihatsu Motor (ADM), bertempat di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat, Senen (15/9) memperkenalkan produk yang menjadi andalannya di Indonesia, yaitu Xenia facelift alias minor change. Perkenalan dilakukan oleh Suparno Djasmin, CEO PT Astra International - Daihatsu Sales Operation (Distributor Daihatsu di Indonesia) dan Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT ADM.

Menurut Abong, demikian panggilan akrab Suparno Djasmin, ini untuk yang ketiga kali Xenia mengalami ‘operasi kecil’. “Sebelumnya kami telah melakukan hal yang sama pada Juli 2006,” ungkapnya. Ditambahkan, penyegaran penampilan dan pergantian komponen interior dilakukan berdasarkan permintaan pasar. “Sebelumnya, kami melakukan survei. Ternyata, konsumen minta perlengkapan keamanan, kenyaman dan kemewahan ditambah,” jelasnya.

Eksterior
Pada eksterior tidak banyak yang berubah. Karena itulah penampilan tetap sama dengan Xenia terdahulu. Namun yang pasti, kini pegangan pintu sewarna dengan bodi. Semua pilar pintu, dihitamkan. “Kami ingin memberikan kesan mewah dan gaya,” komentar Amelia Tjandra tentang perubahan tersebut.

Interior
Bagian yang banyak mengalami perubahan adalah interior. Pada Xenia terdahulu, dashboard berwarna coklat, kini diganti abu-abu gelap. Sedangkan bagian dalam pintu (door trim), dulunya warna gading, kini abu-abu muda. Bersamaan dengan perubahan warna tersebut, penampilan jok juga disesuaikan. Bila dulu be warna gading cerah, kini gelap.

Desain setir hanya diganti untuk varian Xi. Bila sebelumnya menggunakan palang tiga, kini palang empat. Warna gril AC kini jadi hitam (untuk varian, Li & Xi). Sedangkan panel instrumen, tetap sama, menggunakan dua lingkaran besar di tengah dan seperti tiga lingkaran kecil masing-masing di sampingnya. “Untuk memudahkan pengemudi melihatnya, huruf dan angka-angkanya diperbesar,” terang Amelia.

Bagian yang lain juga diubah adalah kluster tengah. Kini bagian tersebut dilengkapi dengan jam (hanya untuk Li). Sedangkan audio player, digunakan sistem full-logic. Selanjutnya di belakang sandaran jok ditambahkan katung (hanya Xi) dan terakhir untuk keamanan, jok pada deret kedua dilengkapi sabuk pengaman (Li &Xi) untuk tiga penumpang.

Dengan perubahan sederhana itu, kini harga Xenia menjadi Rp 94.800.000 untuk Mi, Rp 105.100.000 untuk Li dan 113.300.000 untuk Xi.

“Pertimbangan kami menaikan harga karena biaya material naik. Contohnya besi. Meski begitu, biar tidak membebani konsumen terlalu besar, kami berusaha memberikan yang terbaik buat konsumen Daihatsu, yaitu menambahkan atau memperbaiki kualitas perlengkapannya,” jelas wanita ramah ini.

Inden Dipercepat
Suparno Djasmin juga menjelaskan, untuk memperpendek waktu inden Xenia, volume produksi ditingkatkan. Bila semula hanya 2500 unit/bulan, kini menjadi 4000 unit/bulan. “Tujuan kami meningkatkan volume produksi adalah untuk memperpendek waktu inden. Bila sebelumnya 3-4 bulan, mulai awal 2009, hanya satu bulan. Itulah peningkatan layanan yang kami lakukan bagi pencinta Daihatsu, terutama Xenia,” jelas Abong lagi.

Ditambahkan pula, semua jenis produk Daihatsu, penjualannnya terus meningkat. Hasilnya, untuk Juli dan Agustus 2003peringkat penjualan Daihatsu naik dari posisi ke-4 menjadi ke-3 setelah Toyota dan Mitsubishi . Karena untuk pula , sebagai rasa syukur, manajemen Daihatsu mengajak 40 anak-anak dari panti asuhan Putra Utama, Plumpang, Jakarta Utara berbuka puasa di acara tersebut. “Kami ingin berbagi bahagia dan rejeki dengan mereka. Inilah kesempatan terbaik kami memberikan sesuatu kepada mereka. Pas lagi di bulan suci, Ramadhan,” imbuh Amelia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com