Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Tewas Akibat Mengoplos Miras Bertambah

Kompas.com - 11/09/2008, 16:46 WIB

INDRAMAYU, KAMIS - Korban tewas karena pesta minuman keras oplosan yang terjadi di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus bertambah. Hari ini, Kamis (!1/9) siang, dua korban meninggal di RS Bhayangkara Indramayu. Totalnya, ada 12 korban yang tewas dari 23 korban yang dilarikan ke rumah sakit.

Kepala RS Bhayangkara Indramayu (RSBI) dr Asep Hendradiana mengatakan, ada tambahan tiga korban yang meninggal, sejak Rabu (10/9) malam sampai Kamis (11/9) pagi di RSBI. Sedangkan yang dirawap inap bertambah seorang. Tiga orang yang meinggal itu adalah, Tadi (28) warga desa Wirapanjunan, Kecamatan Kandanghaur, Kodim (25) warga Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabus Wetan, dan Wastim (50) warga Desa Jatimunggul, Kecamatan Trisi. Sementara Ramadhani (21) warga Desa Krimun Losarang, menjalani rawat inap.

"Korban terus berdatangan. Menurut informasi, tidak hanya di rumah sakit ini saja, tetapi juga di Puskesmas Kandanghaur yang kemudian di rujuk ke RS Bhayangkara dan RSUD Indramayu," ujar dr Asep.

Sampai sore ini, total korban tewas karena minuman keras ilegal, diduga dibuat dari alkohol metanol, mencapai 12 orang. Sebelumnya, tanggal 9 dan 10 September, ada sembilan orang tewas, dua diantaranya adalah perempuan. Tujuh orang meninggal di RSBI, satu orang meninggal dalam perjalanan dibawa ke rumahsakit, dua orang meninggal di RSUD Indramayu, satu orang meninggal di RS Islam Zam Zam Jatibarang, dan seorang meninggal di rumah. Totalnya, termasuk korban yang menjalani rawat inap dan rawat jalan, ada 23 korban karena mengonsumsi minuman keras ilegal yang dioplos dengan minuman berenergi.

Menurut pengakuan Ramadhani, salah seorang korban yang menjalani rawat inap, awalnya dia merasa pusing dan mual, dan selanjutnya badannya lemas. Tiga temannya yang juga mengonsumsi miras itu, tidak mengalami keracunan yang parah sepertinya. "Temen-temen yang ikut minum juga diperiksa, tapi mereka baik-baik saja. Sewaktu diminum, memang rasanya agak beda dengan biasanya," ujar Ramadhani yang mengaku meminum vodka dicampur minuman berenergi. Satu botol vodka, dioplos dengan satu botol minuman berenergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com