Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes-Benz C-Class Digandrungi Pelajar SLTA

Kompas.com - 22/07/2008, 16:09 WIB


Standarnya saja, Mercedes-Benz C-Class (W204) sudah keren. Fenomenalnya, sedan dari pabrikan mobil Jerman berlambang Bintang itu tak cuma identik dengan pebisnis yang sukses atau eksekutif muda. Justru  sedan medium yang baru diperkenalkan tahun ini di Indonesia, digandrungi juga oleh remaja yang masih berstatus pelajar SLTA.

Malah di tangan mereka, setelah dimodifikasi tampilan C-Class menjadi lebih elegan dan gagah. Tengok sedan sporty milik Johanes A. Perwata ini, modifikasinya perpaduan tiga negara dari tiga benua, Jerman, Jepang dan Amerika yang lagi tren saat ini.Yakni bodi putih dengan memasang forged wheel atau mengombinasikan velg Jepang plus aksesori Amerika.

Pokoknya, tampilan C-Class Johanes mempresentasikan  ketiga kutub otomotif dunia itu. Kehebatan performa Jerman disanding dengan identitas Jepang dan paket country road safety milik negaranya Barack Obama.

Seperti aerodinamika kit masih mengandalkan AMG, tuner yang dipercaya oleh Mercedes-Benz.Kemudian masih ada satu lagi, yakni Brabus.

Ada satu perbedaan dari AMG dengan peranti untuk pasar global, yakni lampu sein di ujung bumper depan. Mengikuti peraturan lalulintas di Amerika menyangkut keselamatan. Dan di tanah air sendiri, peranti keamanan tambahan itu jadi kebanggaan.

Tampilan lampu kian nyata setelah di dalam sepatbor memakai velg ukuran 20 inci berlabel HRE dan ban Michelin. Velg dengan offset tinggi, secara radial berdiri tegak dengan bibir fender. Perlu diketahui, kalau sedan-sedan modern saat ini memiliki offset yang tinggi, di atas 40 mm.

Alasannya sederhana. Sumbu roda yang besar sehingga membutuhkan velg dan offset tinggi/dalam. Sumbu roda yang membesar dampaknya pada handling, safety dan performa yang kian meningkat. Tak heran, bila after hours - tepatnya setelah jam pulang sekolah -  si putih ini meluncur secepat kilat di jalur jalanan metropolitan. (Diesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com