Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Nissan Gunakan Baterai NEC

Kompas.com - 21/05/2008, 08:02 WIB

TOKYO, RABU -- Proyeksi pembangunan mobil bertenaga elektrik dari berbagai produsen otomotif  bukan lagi menjadi isu yang baru. Tapi, penentuan teknologi baterai yang akan menjadi sumber penggerak, sering kali belum dijelaskan.

Berkaitan dengan hal itu, sebuah kepastian datang dari Nissan dan produsen elektronik terkemukan Jepang, NEC. Kedua perusahaan ini sepakat untuk menanamkan modal sebesar 115 juta dollar AS dalam tempo tiga tahun. Investasi sebesar itu digunakan untuk membuat sebuah teknologi baterai Lithium-ion yang akan digunakan pada mobil elektrik keluaran Nissan, yang ditargetkan masuk ke pasar pada 2010.

Nissan sendiri pada awal bulan Mei ini pernah mengungkapkan bahwa pihaknya akan menaruh perhatian pada pembangunan mobil elektrik, sebagai upaya untuk menghadapi persaingan dengan sejumlah kompetitor. Sejauh ini, ada Toyota dan Honda yang telah lebih dulu meletakkan fokus mereka pada mesin berteknologi hibrida.

Pada pergelaran New York Auto Show 2008 bulan Maret lalu, Nissan telah memamerkan Denki Cube, sebuah baterai versi kompak, sebagai simbol fokus Nissan pada kendaraan elektrik. Sebagai gambaran, Toyota dan Nissan membangun teknologi batarai untuk kendaraan elektrik mereka dalam perusahaan yang terpisah, sama halnya dengan Mitsubishi Motors.

Sebenarnya, kerjasama antara NEC dan Nissan sudah diawali sejak tahun lalu, dengan dibentuknya Automotive Energy Supply Corporation untuk mengembangkan dan memproduksi baterai Lithium-ion. Namun, Senin kemarin, merupakan kali pertama diumumkannya  besaran investasi untuk proyek itu. Disebutkan, NEC secara bertahap akan mulai menambah kapasitas produksinya mulai dari 13.000 batarai per tahun menjadi 65.000 batarai per tahun pada 2011.

Pihak Nissan mengungkapkan bahwa mobil elektrik yang diproduksinya itu akan dipasarkan di Amerika Serikat dan Jepang, dan baru akan memasuki pasar global pada tahun 2012 berkat kerjasama dengan pabrikan asal Perancis, Renault.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com